Wabup Banjarnegara Ingatkan Pentingnya Menjaga Kerukunan
Kamis, 1 Juni 2017 12:48 WIB
Dokumen foto kerukunan umat dicontohkan warga lintas agama yang tergabung Forum Kerukunan Umat Beragama Generasi Muda (FKUB-GM) Jawa Tengah membantu umat Katolik membersihkan Gereja Santo Yakobus Zebedeus untuk persiapan Hari Raya Natal di Pudakpayun
Banjarnegara, ANTARA JATENG - Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah tersebut.
"Masyarakat kita terdiri dari beragam ras, suku, dan agama. Karena itu sangat penting menjaga kerukunan," kata Syamsudin di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu.
Dia menambahkan, perbedaan tersebut merupakan karunia sekaligus anugerah yang senantiasa harus dirawat dan dijaga.
"Perbedaan itu anugerah. Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu. Harta berharga ini harus dijaga. Kuncinya ada di komunikasi yang baik antarumat beragama," katanya.
Karena itu, dia meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjarnegara, dapat menjadi jembatan komunikasi antarumat beragama.
"Mengingat perbedaan yang ada, memiliki peluang lahirnya gesekan maupun konflik. Butuh toleransi, saling hormat menghormati, dan komunikasi yang baik agar hubungan dalam perbedaan tersebut berjalan tetap baik," katanya.
FKUB, kata dia, memiliki peran strategis dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Banjarnegara.
"FKUB dapat mengambil peran di sini. Menjadi media untuk memperkuat tali temali kerukunan antar umat beragama," katanya.
Sementara itu, pernyataan tersebut disampaikan terkait rapat koordinasi FKUB.
Kepala Kesbangpolinmas Banjarnegara, Hery Poerwanto, mengatakan agenda rakor FKUB membahas sejumlah agenda.
Diantaranya, permasalahan tempat ibadah, hingga soal kepengurusan FKUB Banjarnegara.
"Masyarakat kita terdiri dari beragam ras, suku, dan agama. Karena itu sangat penting menjaga kerukunan," kata Syamsudin di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu.
Dia menambahkan, perbedaan tersebut merupakan karunia sekaligus anugerah yang senantiasa harus dirawat dan dijaga.
"Perbedaan itu anugerah. Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu. Harta berharga ini harus dijaga. Kuncinya ada di komunikasi yang baik antarumat beragama," katanya.
Karena itu, dia meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjarnegara, dapat menjadi jembatan komunikasi antarumat beragama.
"Mengingat perbedaan yang ada, memiliki peluang lahirnya gesekan maupun konflik. Butuh toleransi, saling hormat menghormati, dan komunikasi yang baik agar hubungan dalam perbedaan tersebut berjalan tetap baik," katanya.
FKUB, kata dia, memiliki peran strategis dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Banjarnegara.
"FKUB dapat mengambil peran di sini. Menjadi media untuk memperkuat tali temali kerukunan antar umat beragama," katanya.
Sementara itu, pernyataan tersebut disampaikan terkait rapat koordinasi FKUB.
Kepala Kesbangpolinmas Banjarnegara, Hery Poerwanto, mengatakan agenda rakor FKUB membahas sejumlah agenda.
Diantaranya, permasalahan tempat ibadah, hingga soal kepengurusan FKUB Banjarnegara.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Liputan Khusus
Lihat Juga
Kemenhub Berencana Ajukan Naskah UU Angkutan Antarmoda bagi Pemudik Sepeda Motor
04 July 2017 15:56 WIB, 2017