Logo Header Antaranews Jateng

Pj Bupati: Program CKG di Banyumas perlu disosialisasikan dengan baik

Rabu, 19 Februari 2025 18:38 WIB
Image Print
Petugas melayani masyarakat yang berminat mengikuti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Purwokerto Timur I, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/2/2025). ANTARA/HO-Pemkab Banyumas

Purwokerto (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, perlu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas.

"Program CKG menjadi salah satu pendeteksi dini mencegah penyakit lebih lanjut, tentunya perlu diadakan sosialisasi dengan baik dan seluasnya-luasnya," kata Iwanuddin di Purwokerto, Rabu.

Menurut dia, Program CKG yang diluncurkan pemerintah pusat pada tanggal 10 Februari 2025 bertujuan  meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mendukung program-program pemerintah pusat, terutama yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Widyana Grehastuti mengatakan Program CKG di Kabupaten Banyumas diluncurkan di Puskesmas Purwokerto Timur I pada Rabu (19/2) secara serentak sudah dapat diakses di seluruh puskesmas se-Kabupaten Banyumas.

"Program CKG ini menyasar tiga kategori layanan, yakni cek kesehatan gratis pada hari ulang tahun untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun, pemeriksaan khusus bagi ibu dan bayi-balita, serta cek kesehatan anak sekolah dengan rentang usia 7-17 tahun," katanya.

Menurut dia, layanan kesehatan yang diberikan dalam Program CKG antara lain untuk usia dewasa maupun lansia berupa pemeriksaan kesehatan secara umum dan secara khusus kepada faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi suatu penyakit yang saat ini banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, seperti hipertensi, sakit jantung, stroke, dan diabetes melitus.

Selain itu, kata dia, terdapat pula skrining kesehatan mental atau jiwa sebagai salah satu prioritas Program CKG.

Sementara untuk pemeriksaan khusus, seperti pemeriksaan ibu hamil dan bayi-balita, lanjut dia, berupa cek kesehatan yang mengarah kepada kondisi-kondisi yang dapat terjadi pada ibu hamil dan risiko penyakit yang dapat muncul pada bayi-balita

Terkait dengan kuota pemeriksaan, pihaknya masih menyeimbangkan peminatan dari para pendaftar dengan kapasitas puskesmas, sehingga belum dilakukan pembatasan kuota.

"Nanti apabila ke depan melampaui kapasitas puskesmas, maka akan ada kuota penjadwalan dan membangun jejaring dengan klinik-klinik," katanya




Baca juga: Polresta Banyumas ungkap tindak pidana penggelapan uang perusahaan



Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025