Semarang, ANTARA JATENG - Volume bongkar muat barang di Terminal Peti Kemas Semarang terus meningkat, khususnya pada dua bulan terakhir, yaitu April dan Mei 2017, kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean.

"Pada dua bulan ini terasa sekali. Volume bongkar muat sekitar 5.000-7.000 teus/hari, peningkatannya sekitar 5 persen dibandingkan bulan sebelumnya," katanya di Semarang, Jumat.

Sebelumnya, tepatnya pada bulan-bulan di awal tahun, ujarnya, perlambatan sempat terasa.

Menurut dia, kondisi tersebut biasa terjadi, khususnya usai tahun baru dan tahun baru Imlek.

Saat ini, TPKS bisa melayani antara 3-4 kapal setiap harinya. Bahkan, beberapa di antara kapal yang sandar ke TPKS berukuran lebih dari 200 meter.

Dengan peningkatan tersebut, katanya, okupansi lapangan penumpukan di TPKS saat ini mencapai 60-70 persen atau meningkat dibandingkan dengan saat normal yaitu 40 persen.

Melihat tren di tahun-tahun sebelumnya, katanya, biasanya pemilik barang cenderung lebih memilih memarkirkan barang mereka di lapangan penumpukan TPKS selama Lebaran.

"Meski demikian kami tetap mengimbau agar pemilik barang segera mengambil barang mereka, apalagi nanti jelang Lebaran kan ada pelarangan operasional kendaraan pengangkut barang di luar kebutuhan pokok masyarakat untuk keperluan Lebaran," katanya.

Dengan adanya peningkatan volume bongkar muat peti kemas saat ini, pihaknya optimistis target volume bongkar muat pada tahun ini dapat terealisasi.

Ia mengatakan pada tahun ini target volume bongkar muat mencapai 670.000 teus atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang realisasinya mencapai 615.000 teus.

"Kalau realisasi sekarang sudah sekitar 360.000 teus atau lebih dari 50 persen dari target tahun ini," katanya.