Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Djarot Kerja Cepat
Kamis, 15 Juni 2017 11:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat diambil sumpah jabatannya saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6). Djarot Saiful Hidayat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta selama sisa masa jabatan tahun 2012-2017. (ANTARA FOTO/Puspa Pe
Jakarta, ANTARA JATENG - DPRD DKI Jakarta meminta Djarot Saiful Hidayat
yang resmi menjabat Gubernur DKI Jakarta setelah dilantik Presiden Joko
Widodo, bekerja cepat menyelesaikan sejumlah permasalahan.
"Kebiasaan Pak Ahok itu kan kerja cepat, kerja lapangan, ini harus bisa diimbangi oleh beliau. Saya minta Pak Djarot seperti itu," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di sela menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan program-program yang sudah ada harus diteruskan sampai Oktober 2017.
Menurut dia, meskipun hanya menjabat hanya sekitar 4-5 bulan, Gubernur DKI Jakarta agar tidak lemah dalam bersikap dan memutuskan sesuatu.
"Biarpun hanya 4-5 bulan, dia sekarang merupakan Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Prasetyo juga menyebutkan saat ini tidak ada masalah kemitraan antara legislatif dengan eksekutif dalam pemerintahan di DKI Jakarta.
"Saya kira kemitraan tidak ada masalah, dengan Pak Ahok tidak ada masalah, dengan Pak Djarot juga tidak masalah," katanya.
Ia menyebutkan saat ini sistem pembahasan anggaran terbuka, tidak ada "kamar sebelah", "kamar kecil", "kamar besar", sehingga semua orang mengetahui.
"Kita buka semua, antara eksekutif dan legislatif sudah transparan. Semua rapat di komisi dan badan anggaran terbuka, apapun harus terbuka karena sekarang sudah dikunci dengan e-budgeting, semua sudah transparan dan terstruktur," katanya.
Sementara itu mengenai Gubernur dan Wagub DKI hasil Pilkada 2017, Prasetyo juga mengatakan tidak ada masalah.
"Tidak ada masalah di DPRD. Yang penting ayo membangun Jakarta lebih baik," katanya.
"Kebiasaan Pak Ahok itu kan kerja cepat, kerja lapangan, ini harus bisa diimbangi oleh beliau. Saya minta Pak Djarot seperti itu," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di sela menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan program-program yang sudah ada harus diteruskan sampai Oktober 2017.
Menurut dia, meskipun hanya menjabat hanya sekitar 4-5 bulan, Gubernur DKI Jakarta agar tidak lemah dalam bersikap dan memutuskan sesuatu.
"Biarpun hanya 4-5 bulan, dia sekarang merupakan Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Prasetyo juga menyebutkan saat ini tidak ada masalah kemitraan antara legislatif dengan eksekutif dalam pemerintahan di DKI Jakarta.
"Saya kira kemitraan tidak ada masalah, dengan Pak Ahok tidak ada masalah, dengan Pak Djarot juga tidak masalah," katanya.
Ia menyebutkan saat ini sistem pembahasan anggaran terbuka, tidak ada "kamar sebelah", "kamar kecil", "kamar besar", sehingga semua orang mengetahui.
"Kita buka semua, antara eksekutif dan legislatif sudah transparan. Semua rapat di komisi dan badan anggaran terbuka, apapun harus terbuka karena sekarang sudah dikunci dengan e-budgeting, semua sudah transparan dan terstruktur," katanya.
Sementara itu mengenai Gubernur dan Wagub DKI hasil Pilkada 2017, Prasetyo juga mengatakan tidak ada masalah.
"Tidak ada masalah di DPRD. Yang penting ayo membangun Jakarta lebih baik," katanya.
Pewarta : Agus Salim
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
DPRD Jateng minta kepala daerah baru bersinergi tingkatkan kesejahteraan masyarakat
20 February 2025 10:56 WIB
DPRD Jateng dorong optimalisasi pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat
18 February 2025 13:41 WIB
DPRD Jateng: Edukasi penting untuk tekan kematian ibu melahirkan dan bayi
17 February 2025 11:51 WIB
DPRD Blora apresiasi Perhutani gaet investor kembangkan Goa Terawang Eco Park
17 February 2025 7:01 WIB