Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan di Somalia, 18 Orang Tewas
Jumat, 16 Juni 2017 15:39 WIB
Pasukan keamanan bersentara dan anggota penyelamat terlihat di lokasi serangan di luar sebuah hotel di Mogadishu, Somalia, Rabu (14/6/2017). (REUTERS/Stringer)
PBB, New York, ANTARA JATENG - Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis (15/6)
mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan terhadap warga sipil di Ibu
Kota Somalia, Mogadishu, yang menewaskan puluhan orang dan melukai
banyak orang lagi.
Di dalam satu pernyataan, Dewan 15 anggota tersebut menyatakan aksi teror dalam semua bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional, demikian laporan Xinhua.
Sementara itu, DK PBB menyeru masyarakat internasional agar menyeret para pelaku perbuatan teror tersebut ke pengadilan.
Anggota Dewan Keamanan juga menyampaikan tekad mereka untuk mendukung perdamaian, kestabilan dan pembangunan di Somalia.
"Mereka menggarisbawahi tak satu pun serangan teror akan membuat lemah tekan itu," kata pernyataan tersebut.
Beberapa pria bersenjata menyerang restoran di Mogadishu Selatan pada Rabu malam (14/6), dan menewaskan sedikitnya 18 orang dalam tragedi sepanjang malam. Kelompok garis keras Ash-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Anggota Ash-Shabaab telah meningkatkan serangan mereka di negara Tanduk Afrika tersebut dan seringkali mengincar hotel serta restoran termasuk pangkalan pasukan Uni Afrika di kota itu sebagai bagian dari aksi mereka untuk menggulingkan pemerintah.
Di dalam satu pernyataan, Dewan 15 anggota tersebut menyatakan aksi teror dalam semua bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional, demikian laporan Xinhua.
Sementara itu, DK PBB menyeru masyarakat internasional agar menyeret para pelaku perbuatan teror tersebut ke pengadilan.
Anggota Dewan Keamanan juga menyampaikan tekad mereka untuk mendukung perdamaian, kestabilan dan pembangunan di Somalia.
"Mereka menggarisbawahi tak satu pun serangan teror akan membuat lemah tekan itu," kata pernyataan tersebut.
Beberapa pria bersenjata menyerang restoran di Mogadishu Selatan pada Rabu malam (14/6), dan menewaskan sedikitnya 18 orang dalam tragedi sepanjang malam. Kelompok garis keras Ash-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Anggota Ash-Shabaab telah meningkatkan serangan mereka di negara Tanduk Afrika tersebut dan seringkali mengincar hotel serta restoran termasuk pangkalan pasukan Uni Afrika di kota itu sebagai bagian dari aksi mereka untuk menggulingkan pemerintah.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
USM seminarkan "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan"
09 October 2024 9:19 WIB