Tujuh Orang Tua Calon Siswa Akpol Lapor ke Propam Mabes
Jumat, 30 Juni 2017 21:18 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto. ( ANTARA /Sigid Kurniawan)
Jakarta, ANTARA JATENG - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes
Polri telah menerima sedikitnya tujuh laporan dari orangtua calon siswa
taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang mengeluhkan hasil seleksi
penerimaan calon siswa Akpol di Polda Jabar.
"Ada tujuh dari orang tua calon siswa yang melaporkan ke Propam Mabes Polri tentang hal yang terjadi di Polda Jabar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Selanjutnya laporan tersebut akan dianalisis terlebih dulu oleh pihak Propam.
Selain itu, menurut mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini, tim evaluasi Panitia Pusat dan tim Propam Mabes Polri sedang melakukan verifikasi ke Polda Jabar terkait kasus ini.
Rikwanto mengatakan setelah adanya hasil dari verifikasi tersebut dalam beberapa hari kedepan, baru bisa disimpulkan ada tidaknya pelanggaran etik ataupun pelanggaran pidana dalam sejumlah laporan yang dilaporkan oleh para orang tua calon siswa tersebut.
"Mudah-mudahan dalam satu, dua hari bisa diketahui hasil evaluasinya," kata Rikwanto.
Sebelumnya, sebuah video para orang tua yang anaknya gagal lolos menjadi siswa Akpol, mengamuk di Polda Jawa Barat, viral di internet. Mereka menuding pihak Polda Jawa Barat tidak transparan dalam menentukan para peserta calon siswa Akpol yang lolos.
Dalam video tersebut, para orang tua meminta pertanggungjawaban Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan karena menerapkan kebijakan kuota dalam seleksi calon siswa Akpol di Polda Jabar yakni kuota putra daerah dan non-putra daerah.
"Ada tujuh dari orang tua calon siswa yang melaporkan ke Propam Mabes Polri tentang hal yang terjadi di Polda Jabar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Selanjutnya laporan tersebut akan dianalisis terlebih dulu oleh pihak Propam.
Selain itu, menurut mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini, tim evaluasi Panitia Pusat dan tim Propam Mabes Polri sedang melakukan verifikasi ke Polda Jabar terkait kasus ini.
Rikwanto mengatakan setelah adanya hasil dari verifikasi tersebut dalam beberapa hari kedepan, baru bisa disimpulkan ada tidaknya pelanggaran etik ataupun pelanggaran pidana dalam sejumlah laporan yang dilaporkan oleh para orang tua calon siswa tersebut.
"Mudah-mudahan dalam satu, dua hari bisa diketahui hasil evaluasinya," kata Rikwanto.
Sebelumnya, sebuah video para orang tua yang anaknya gagal lolos menjadi siswa Akpol, mengamuk di Polda Jawa Barat, viral di internet. Mereka menuding pihak Polda Jawa Barat tidak transparan dalam menentukan para peserta calon siswa Akpol yang lolos.
Dalam video tersebut, para orang tua meminta pertanggungjawaban Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan karena menerapkan kebijakan kuota dalam seleksi calon siswa Akpol di Polda Jabar yakni kuota putra daerah dan non-putra daerah.
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang, berikut daftar namanya
22 November 2024 16:19 WIB
Empat orang meninggal dan puluhan sepeda motor tertimbun akibat tanah longsor di Purworejo
20 November 2024 16:06 WIB
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB