USM-DP3A-P2KB kerja sama pencegahan perdagangan orang
Kamis, 28 November 2024 13:38 WIB
Dalam penandatangan kerja sama yang berlangsung di lantai 9 Menara USM, Senin (25/11/2024) itu, dari USM hadir Rektor Dr Supari, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHI MH dan Helen Intania Surayda SH MH, Ketua Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) USM.
Adapun dari DP3A-P2KB Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Budi Dayanti, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A-P2KB Provinsi Jawa Tengah dan Asteria Dewi, Subkoordinator Perlindungan Perempuan, DP3A-P2KB Provinsi Jawa Tengah.
Helen menjelaskan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya antara USM dan DP3A-P2KB.
"Melalui kerja sama ini dapat saling memberikan dukungan sumber daya, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat, yang akan melibatkan mahasiswa dalam program magang di DP3A-P2KB. Untuk mahasiswa USM dapat lebih siap menghadapi dunia kerja setelah mengikuti magang di dinas ini," ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, kerja sama ini juga bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan seperti seminar, lokakarya, pelatihan, serta penyusunan kebijakan bersama akan menjadi bagian dari program kerja sama ini.
Di sisi lain, Budi Dayanti, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A-P2KB Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa selain agenda kerja sama, juga mengingatkan bahwa seminar yang dilaksanakan tanggal 25 November 2024 bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Tema seminar ini berfokus pada upaya pencegahan TPPO, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam kegiatan 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan.
"Kerja sama antara Universitas Semarang dan DP3A-P2KB diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa yang terlibat dalam program magang maupun bagi masyarakat yang mendapat manfaat dari kegiatan pencegahan dan penanganan TPPO serta perlindungan anak. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung kesetaraan gender di Jawa Tengah," tambahnya. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024