Semarang, ANTARA JATENG - Sebanyak 13.557 peserta memperebutkan kursi untuk bisa berkuliah melalui Seleksi Mandiri (SM) Universitas Negeri Semarang.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Minggu, mengatakan pelaksanaan SM Unnes berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan SM Unnes berlangsung di berbagai lokasi, baik kampus Unnes, maupun perguruan tinggi dan sekolah mitra, seperti Universitas Wahid Hasyim dan IKIP Veteran Semarang.

Kemudian, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, dan SMA Kesatrian 1 Semarang.

Menurut dia, SM Unnes terbagi atas tiga kelompok, yakni sains dan teknologi (saintek), sosial humaniora (soshum), dan campuran.

"Dari 13.557 peserta, terbagi atas 4.333 peserta saintek, 7.954 peserta soshum, dan 1.270 peserta campuran," kata Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes tersebut.

Tak hanya tes tertulis yang disajikan dalam empat varian soal A,B,C, dan D untuk mencegah kecurangan, kata dia, Unnes juga menambahkan tea wawancara untuk peserta SM Unnes yang lolos seleksi tertulis.

"Kami lakukan wawancara untuk menilai kesiapan siswa dalam mengambil program studi yang dipilih. Apakah prodi yang dipilih sesuai minat anak atau tidak, apakah cocok dengan hasil tesnya atau tidak, dan sebagainya," katanya.

Sebab, kata dia, tidak jarang ada siswa atau peserta yang mendaftar kuliah di prodi tertentu ternyata karena keinginan orang tuanya, bukan sesuai dengan minatnya.

"Makanya, kami ikuti dengan tes wawancara. Nanti, setelah lolos tes tertulis akan diwawancara. Yang mewawancara masing-masing kepala prodi," katanya.

Pada tahun ini, Unnes menyediakan kuota setidaknya 2.300 kursi lewat jalur mandiri di berbagai prodi yang tersebar di delapan fakultas.

"Alhamdulillah, peserta SM Unnes terus bertambah dari tahun ke tahun. Tahun lalu kurang lebih ada 11 ribu peserta, sementara tahun ini mencapai 13.557 peserta," pungkas Fathur.