Semarang, ANTARA JATENG - Peraih beasiswa Bidik Misi Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Ulfa Nurjanah menjadi pengusaha yang sukses mengembangkan usaha makanan ringan berbahan baku cumi-cumi.

"Ya, perjalanannya (usaha) memang tidak mulus. Sudah `trial and error` berkali-kali," kata lulusan Fakultas Ekonomi Unnes itu di sela upacara wisuda Unnes di Semarang, Rabu.

Namun, putri pasangan Sunjoyo dan Mafrikhatun itu kini memiliki usaha yang diberi nama "Mr Cuki" singkatan dari cumi-cumi krispy yang enam gerainya telah tersebar di Semarang dan Jepara.

Bahkan, gadis kelahiran Brebes, 17 September 1995 itu menyebutkan omzet yang diraupnya dari usaha "Mr Cuki" mencapai sekiar Rp90 juta/bulan dari enam gerai yang telah dibuka.

Ulfa merupakan putri bungsu dari empat bersaudara yang berasal dari keluarga kurang mampu karena dulu hanya mengandalkan dari penghasilan sang ayah sebagai kondektur bus Tegal-Semarang.

"Sejak kecil, saya sudah tidak kaget dengan kehidupan nomaden karena sampai saat ini kami belum mempunyai rumah dengan status milik sendiri. Sekarang ini sudah kontrakan keempat," katanya.

Dari kondisi keluarganya itu, peraih predikat cumlaude dengan IPK 3,64 dari Jurusan Manajemen FE itu termotivasi untuk mengembangkan wirausaha, mulai sepatu, baju, jaket, hingga jilbab.

Ia pun rajin menyisihkan hasil yang diraihnya dari bermacam usaha yang dicobanya, termasuk fashion syar`i sebesar Rp10 ribu/hari, ditambah usaha sampingannya sebagai "make up artist" (MUA).

"Dari tabungan yang terkumpul, saya gunakan untuk modal awal membuka Mr Cuki bersama Agung P Nugroho yang juga alumni Unnes penerima Bidik Misi," kata perempuan berparas ayu itu.

Ditanya alasannya memilih makanan berbahan baku cumi-cumi, Ulfa mengaku sebagai penggemar "seafood" tetapi ketika dulu belum punya uang harus berpikir dua kali sebelum membeli karena harganya mahal.

"Kebetulan, saya `seafood lover`, suka cumi-cumi. Justru di situlah saya berpikir untuk menghadirkan `seafood` dengan harga terjangkau. Jadilah Mr Cuki seperti sekarang," katanya.

Dengan modal awal sekitar Rp10 juta untuk membuka Mr Cuki, kini sudah ada enam outlet, dan Ulfa berharap lima tahun ke depan bisa membuka 500 "outlet" yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meski sudah sukses dengan usahanya, Ulfa tak ingin pendidikannya berhenti di sarjana sehingga ingin melanjutkan kuliah program strata dua (S-2) dan saat ini masih mencari beasiswa.

"Kalau dalam negeri, saya inginnya melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) atau Universitas Indonesia. Kalau luar negeri, pengennya Belanda atau Australia," harapnya.

Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengakui Ulfa merupakan salah satu sosok mahasiswa teladan karena berprestasi dan berhasil mengembangkan wirausaha yang sukses.

"Namun, Ulfa tidak kemudian puas dengan usahanya ini, melainkan ingin mengembangkan usahanya lebih besar. Bahkan, Ulfa juga berniat meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," pungkasnya.