Magelang, ANTARA JATENG - Masyarakat di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diminta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan agar tetap lestari, terutama melalui kegiatan menanam bibit pepohonan, kata Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz.

"Mari kita tanamkan gemar menanam pohon, termasuk kepada anak cucu kita. Kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 tingkat Kabupaten Kebumen sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Sabtu.

Kegiatan berlangsung di Lapangan Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen, di kawasan selatan Jawa Tengah itu, Jumat (21/7). Pada kegiatan itu dicanangkan Desa Karangsari sebagai "ecovillage" yang ditandai dengan pelepasan puluhan burung emprit dan kutilang.

Ia menjelaskan "ecovillage" merupakan kampung atau desa berwawasan lingkungan, di mana masyarakat setempat dinilai mampu mengelola lingkungannya secara berkelanjutan sesuai dengan kaidah, yang meliputi konservasi, pemanfaatan, dan pemulihan lingkungan.

"Semoga akan menjadi contoh bagi desa lain yang belum memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan," kata Yazid Mahfudz.

Ia mengajak warga menanam pohon di setiap lahannya yang kosong dengan tanaman produktif.

Warga setempat yang melangsungkan pesta pernikahan, ujarnya, juga perlu menandai peristiwa penting dalam kehidupan mereka itu dengan menanam pohon.

"Sebagai tanda bahwa dia cinta alam, mempunyai kesadaran bahwa menanam juga bagian dari ibadah yang berpahala," katanya.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup Pemkab Kebumen Masagus Herunoto menjelaskan Karangsari dipilih menjadi "ecovillage" karena desa tersebut sebagai salah satu pendukung adipura.

"Ini jadi rintisan desa peduli lingkungan. Desa ini dekat dengan perkotaan," katanya.

Ia mengharapkan Karangsari menjadi contoh desa peduli lingkungan, baik lingkungan alam, sosial, maupun budaya.

"Sehingga ini bisa dikembangkan di desa-desa lainnya," katanya.