Kapolsek Mesuji Timur, Iptu Ataka ketika dikonfirmasi, Rabu dini hari, membenarkan adanya konflik tersebut yang mengakibatkan tiga orang mengalami luka tembak.
Para korban adalah dua orang dari pihak keamanan PT Prima Alumga, berinisial G dan J, dan satu korban lainnya adalah warga Mesuji.
Ia menjelaskan, saat ini situasi masih mencekam, selain terjadi baku tembak, warga juga diduga membakar mess dan kantor PT Prima Alumga.
"Telah terjadi pembakaran mess dan kantor. Saat ini warga sedang berupaya melakukan pemadaman," kata Iptu Ataka. Kapolsek juga minta agar warga menahan diri untuk menjaga suasana menjadi kondusif.
Sementara itu, Suguntur (48), warga Desa Sungai Cambai mengatakan, bentrokan itu terjadi akibat adanya pemasangan portal pada jalur lalu lintas sungai yang dilakukan PT Prima Alumga pada Selasa (1/8) malam.
"Ya saya melihat ratusan warga mendatangi pos keamanan perusahaan meminta agar portal di jalur sungai tersebut dicabut," katanya.
Diduga tidak ada kesepakatan menyebabkan bentrokan yang mengakibatkan terjadinya baku tembak sehingga tiga orang mengalami kritis.
Hingga berita ini diturunkan situasi di PT Prima Alumga masih memanas, sementara Kapolres Mesuji belum bisa dikonfirmasi terkait bentrokan tersebut.
Editor: Fitri Supratiwi