Tali Penarik Putus, Tongkang Terdampar di Teluk Penyu
Jumat, 4 Agustus 2017 15:13 WIB
Sebuah tongkang tanpa muatan terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, akibat tali penariknya terputus dari "tugboat" saat terjadi cuaca buruk pada Jumat (4/8/2017) dini hari. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Dok. RN Pandanarang)
Cilacap, ANTARA JATENG - Sebuah tongkang dengan nama lambung Maritime Lady terdampar di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, setelah tali penariknya (towing) putus akibat cuaca buruk.
"Tongkangnya kosong, tanpa muatan," kata Kepala Seksi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap M. Amin di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (4/8), sekitar pukul 01.25 WIB, saat tongkang yang ditarik "Tugboat" SMS Vanda sedang "lego" (lepas jangkar) di tengah Teluk Penyu.
Akan tetapi, kata dia, tali penarik tongkang putus karena saat itu terjadi cuaca buruk.
Hingga akhirnya, tongkang tersebut larat dan terdampar di dekat salah satu pemecah gelombang di Pantai Teluk Penyu.
"Saat ini sedang dilakukan upaya evakuasi agar tongkang tersebut tidak ke pinggir (tepi pantai). Kalau terlalu lama dikhawatirkan akan kandas di pinggir," katanya.
Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Tarmuji mengharapkan tongkang tersebut segera dievakuasi karena mengganggu aktivitas perahu wisata.
"Tepi pantai di sekitar lokasi tongkang terdampar merupakan tempat sandar perahu `andongan` (perahu wisata Teluk Penyu-Nusakambangan Timur). Kalau tidak segera dievakuasi, aktivitas perahu-perahu `andongan` itu akan terganggu," katanya.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga hari Jumat (4/8), pukul 07.00 WIB.
Dalam hal ini, tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di wilayah pantai selatan Jateng-DIY dan Samudera Hindia selatan Jateng-DIY.
"Tongkangnya kosong, tanpa muatan," kata Kepala Seksi Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap M. Amin di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (4/8), sekitar pukul 01.25 WIB, saat tongkang yang ditarik "Tugboat" SMS Vanda sedang "lego" (lepas jangkar) di tengah Teluk Penyu.
Akan tetapi, kata dia, tali penarik tongkang putus karena saat itu terjadi cuaca buruk.
Hingga akhirnya, tongkang tersebut larat dan terdampar di dekat salah satu pemecah gelombang di Pantai Teluk Penyu.
"Saat ini sedang dilakukan upaya evakuasi agar tongkang tersebut tidak ke pinggir (tepi pantai). Kalau terlalu lama dikhawatirkan akan kandas di pinggir," katanya.
Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Tarmuji mengharapkan tongkang tersebut segera dievakuasi karena mengganggu aktivitas perahu wisata.
"Tepi pantai di sekitar lokasi tongkang terdampar merupakan tempat sandar perahu `andongan` (perahu wisata Teluk Penyu-Nusakambangan Timur). Kalau tidak segera dievakuasi, aktivitas perahu-perahu `andongan` itu akan terganggu," katanya.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga hari Jumat (4/8), pukul 07.00 WIB.
Dalam hal ini, tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di wilayah pantai selatan Jateng-DIY dan Samudera Hindia selatan Jateng-DIY.
Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024