30 Petempur Taliban Tewas dalam Ledakan di Afghanistan
Jumat, 11 Agustus 2017 16:05 WIB
Ilustrasi- Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail )
Farah, Afghanistan, ANTARA JATENG - Sedikitnya 30 petempur Taliban tewas
dalam ledakan yang tak disengaja di Provinsi Farah di Afghanistan
Barat, kata juru bicara pemerintah provinsi tersebut pada Jumat.
Ledakan itu terjadi di Permukiman Pewa Pasaw di Kabupaten Bala Buluk, sebelah timur-laut Ibu Kota Provinsi tersebut, Kota Farah, pada Kamis (10/8), sebelum gerilyawan berusaha menyerang posisi pasukan keamanan pemerintah, kata Nasir Mehri kepada Xinhua
"Segera setelah gerilyawan siap melancarkan serangan, jaket bom seorang calon pembom bunuh diri meledak lebih cepat, sehingga memicu serangkaian ledakan. Tak kurang dari 30 gerilyawan tewas di tempat, dan beberapa gerilyawan lagi cedera," kata Mehri, sebagaimana dikutip Xinhua.
Gerilyawan Taliban telah melancarkan serangan sejak April, ketika mereka melancarkan serangan perlawanan tahunan mereka di berbagai tempat di Afghanistan, termasuk di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, sehingga menewaskan dan melukai ratusan orang.
Provinsi tersebut, yang berbatasan dengan Iran, telah menjadi ajang bentrokan antara pasukan keamanan pemerintah dan gerilyawan Taliban selama beberapa tahun belakangan.
Pada Rabu malam, pasukan koalisi pimpinan AS menghancurkan satu gudang peledak milik faksi Faliban di Kabupaten Khaki Safed, yang bertetangga, setelah satu serangan udara.
Serangan udara tersebut menghancurkan dua bom mobil dan lebih dari satu metrik ton bahan peledak di provinsi tersebut, 695 kilometer di sebelah barat Kabul.
Kelompok gerilyawan Taliban belum mengeluarkan komentar apa pun.
Ledakan itu terjadi di Permukiman Pewa Pasaw di Kabupaten Bala Buluk, sebelah timur-laut Ibu Kota Provinsi tersebut, Kota Farah, pada Kamis (10/8), sebelum gerilyawan berusaha menyerang posisi pasukan keamanan pemerintah, kata Nasir Mehri kepada Xinhua
"Segera setelah gerilyawan siap melancarkan serangan, jaket bom seorang calon pembom bunuh diri meledak lebih cepat, sehingga memicu serangkaian ledakan. Tak kurang dari 30 gerilyawan tewas di tempat, dan beberapa gerilyawan lagi cedera," kata Mehri, sebagaimana dikutip Xinhua.
Gerilyawan Taliban telah melancarkan serangan sejak April, ketika mereka melancarkan serangan perlawanan tahunan mereka di berbagai tempat di Afghanistan, termasuk di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, sehingga menewaskan dan melukai ratusan orang.
Provinsi tersebut, yang berbatasan dengan Iran, telah menjadi ajang bentrokan antara pasukan keamanan pemerintah dan gerilyawan Taliban selama beberapa tahun belakangan.
Pada Rabu malam, pasukan koalisi pimpinan AS menghancurkan satu gudang peledak milik faksi Faliban di Kabupaten Khaki Safed, yang bertetangga, setelah satu serangan udara.
Serangan udara tersebut menghancurkan dua bom mobil dan lebih dari satu metrik ton bahan peledak di provinsi tersebut, 695 kilometer di sebelah barat Kabul.
Kelompok gerilyawan Taliban belum mengeluarkan komentar apa pun.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024