Polisi-PPATK Telusuri Aliran Dana ke Rekening Saracen
Senin, 28 Agustus 2017 17:48 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul. (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)
Jakarta, ANTARA JATENG - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri
berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) untuk menelusuri aliran dana yang masuk ke sejumlah rekening
pengelola grup Saracen, yang menyebar konten ujaran kebencian di
jejaring sosial Facebook.
"Kami koordinasi dengan PPATK terkait upaya penelusuran aliran dana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Penyidik masih menelusuri transaksi keuangan yang pernah dilakukan kelompok Saracen serta pihak-pihak yang diduga menggunakan jasa tersangka.
"Ada beberapa rekening yang masih dianalisis agar bisa diketahui aliran dananya, berapa jumlah dananya, apa ada pemesanan berita menyesatkan," kata Martinus.
Selain itu kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengawasi akun-akun yang memuat konten ujaran kebencian.
Polisi telah menangkap tiga tersangka pengelola Saracen berinisial MFT, SRN dan JAS.
"Kami koordinasi dengan PPATK terkait upaya penelusuran aliran dana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Penyidik masih menelusuri transaksi keuangan yang pernah dilakukan kelompok Saracen serta pihak-pihak yang diduga menggunakan jasa tersangka.
"Ada beberapa rekening yang masih dianalisis agar bisa diketahui aliran dananya, berapa jumlah dananya, apa ada pemesanan berita menyesatkan," kata Martinus.
Selain itu kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengawasi akun-akun yang memuat konten ujaran kebencian.
Polisi telah menangkap tiga tersangka pengelola Saracen berinisial MFT, SRN dan JAS.
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PPATK : Rp1 triliun tindak pidana kejahatan lingkungan mengalir ke parpol
08 August 2023 16:30 WIB, 2023
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB