Bupati: Banjarnegara Potensial Untuk Pengembangan Minapadi
Senin, 28 Agustus 2017 20:48 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat memanen ikan di lahan minapadi, Desa Kertayasa Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Dok. Dinkominfo Banjarnegara)
Banjarnegara, ANTARA JATENG - Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dinilai potensial untuk pengembangan budi daya ikan air tawar di lahan sawah pertanian padi atau minapadi, kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
"Minapadi sangat potensial dikembangkan di Banjarnegara karena ketersediaan air yang melimpah," kata Budhi Sarwono di Banjarnegara, Senin.
Bupati menambahkan pengembangan minapadi akan berdampak positif bagi masyarakat di wilayah Banjarnegara.
"Pertama, minapadi akan dapat memenuhi permintaan ikan, sebagai produk pangan sumber protein bagi masyarakat di pedesaan, yang letaknya jauh dari laut," katanya.
Selain itu, dengan teknologi minapadi, kata Bupati, petani bisa memelihara berbagai jenis ikan air tawar di lahan sawah irigasi.
"Pada sistem minapadi biasanya ditebar benih ikan untuk menambah penghasilan masyarakat," katanya.
Bupati juga mengatakan dengan menggunakan model minapadi, petani juga akan memperoleh banyak keuntungan lainnya.
"Antara lain tidak perlu penyiangan gulma, serangan hama dan penyakit berkurang," katanya.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan hama tidak akan sempat berkembang.
"Telur hama sebelum menetas sudah dimakan ikan, sehingga tidak sempat berkembang. Hama tikus juga tidak masuk ke lahan padi karena ada genangan," katanya.
"Minapadi sangat potensial dikembangkan di Banjarnegara karena ketersediaan air yang melimpah," kata Budhi Sarwono di Banjarnegara, Senin.
Bupati menambahkan pengembangan minapadi akan berdampak positif bagi masyarakat di wilayah Banjarnegara.
"Pertama, minapadi akan dapat memenuhi permintaan ikan, sebagai produk pangan sumber protein bagi masyarakat di pedesaan, yang letaknya jauh dari laut," katanya.
Selain itu, dengan teknologi minapadi, kata Bupati, petani bisa memelihara berbagai jenis ikan air tawar di lahan sawah irigasi.
"Pada sistem minapadi biasanya ditebar benih ikan untuk menambah penghasilan masyarakat," katanya.
Bupati juga mengatakan dengan menggunakan model minapadi, petani juga akan memperoleh banyak keuntungan lainnya.
"Antara lain tidak perlu penyiangan gulma, serangan hama dan penyakit berkurang," katanya.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan hama tidak akan sempat berkembang.
"Telur hama sebelum menetas sudah dimakan ikan, sehingga tidak sempat berkembang. Hama tikus juga tidak masuk ke lahan padi karena ada genangan," katanya.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPBD ajukan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Banjarnegara
09 December 2024 10:03 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB