Beirut, ANTARA JATENG - Pasukan pemberontak Suriah dukungan AS mengambil alih kota tua bersejarah, Raqqa dan masjid kuno di wilayah itu setelah mereka melakukan serangan terhadap kelompok ISIS, kata pasukan gabungan pimpinan Amerika Serikat, Senin.

Pasukan Demokratik Suriah, terdiri dari petempur Kurdi dan Arab, mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka telah mengambil alih distrik terakhir di kota tua Raqqa dari kelompok ISIS.

Dengan bantuan sejumlah pesawat tempur dan pasukan khusus Amerika Serikat, SDF maju bertempur untuk merebut kota Raqqa, wilayah yang digunakan sebagai benteng oleh kelompok ISIS di Suriah. SDF mendorong masuk ke wilayah kota itu pada Juni, setelah berusaha mengepungnya selama berbulan-bulan.

SDF mengatakan, pihaknya telah merebut 65 persen kendali dari keseluruhan wilayah Raqqa.

"SDF telah mengalami kemajuan yang konsisten di wilayah perkotaan Raqqa, dengan bertempur dari kawasan ke kawasan," kata Kolonel Ryan Dillon, juru bicara pasukan gabungan pimpinan Amerika Serikat dalam melawan kelompok ISIS.

Pernyataan tersebut mengatakan, SDF telah mengambil alih Mesjid Agung Raqqa yang merupakan mesjid tertua. Menggambarkan kemajuannya sebagai "satu tonggak sejarah "dalam pertempuran di Raqqa.

Petempur SDF telah melakukan perlawanan sengit dengan kemajuan yang lamban dalam melawan kelompok ISIS di kota tua Raqqa sejak awal Juli, ketika sekutu Amerika Serikat melancarkan serangan udara di sana.

Sebuah kelompok pemantau perang, Observatorium Hak Asasi untuk Suriah yang bermarkas di Inggris, mengatakan pada pekan lalu, SDF telah merebut kendali lebih dari 90 persen wilayah kota tua Raqqa.