Korupsi Menjadikan Pemerintah Lemah dalam Mendeliver Kebijakan Pembangunan, kata Zon
Kamis, 7 September 2017 15:58 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Nusa Dua, Bali ANTARA JATENG - President Global Conference of
Parlimentarians Against Corruption (GOPAC) Fadli Zon menegaskan
pentingnya pemberantasan korupsi dalam mendukung tercapainya agenda
pembangunan berkelanjutan.
"Pemberantasan korupsi merupakan syarat penting bagi setiap negara untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif," kata Fadli Zon yang juga Wali Ketua DPR-RI, pada pertemuan anggota Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Ia mengatakan meskipun ada pertumbuhan ekonomi, namun ketika praktik korupsi masih masif, maka pembangunan tidak akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Korupsi adalah hambatan utama bagi masyarakat global untuk kehidupan yang lebih baik.
"Korupsi telah menjadikan pemerintah lemah dalam mendeliver program dan kebijakan pembangunan kepada rakyatnya. Korupsi telah membuat program pembangunan menjadi tidak tepat sasaran, dan telah menciptakan kesenjangan di tengah masyarakat," ujarnya.
Lebih dari itu, kata Fadli Zon, korupsi juga telah mendorong rendahnya inovasi sebuah negara dalam mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Ia menekan bahwa pentingnya peran parlemen dunia dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi. Karena parlemen memiliki tiga peran strategis dalam pemberantasan korupsi. Pertama yaitu melalui peran legislasi, kedua melalui peran kontrol anggaran, dan ketiga melalui peran pengawasan. Optimalisasi ketiga peran ini sangat vital bagi parlemen dalam melawan korupsi.
Selain itu, Fadli Zon juga menggarisbawahi bahwa kerja sama antarparlemen sangat dibutuhkan untuk membuat pemberantasan korupsi semakin efektif.
"Tanpa kerja sama yang kuat dari seluruh pihak, termasuk dari parlemen seluruh dunia, maka akan sulit untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif. Kerja sama parlemen akan mempercepat agenda pemberantasan korupsi yang menjadi target pembangunan berkelanjutan (SDGs)," katanya.
"Pemberantasan korupsi merupakan syarat penting bagi setiap negara untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif," kata Fadli Zon yang juga Wali Ketua DPR-RI, pada pertemuan anggota Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Ia mengatakan meskipun ada pertumbuhan ekonomi, namun ketika praktik korupsi masih masif, maka pembangunan tidak akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Korupsi adalah hambatan utama bagi masyarakat global untuk kehidupan yang lebih baik.
"Korupsi telah menjadikan pemerintah lemah dalam mendeliver program dan kebijakan pembangunan kepada rakyatnya. Korupsi telah membuat program pembangunan menjadi tidak tepat sasaran, dan telah menciptakan kesenjangan di tengah masyarakat," ujarnya.
Lebih dari itu, kata Fadli Zon, korupsi juga telah mendorong rendahnya inovasi sebuah negara dalam mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Ia menekan bahwa pentingnya peran parlemen dunia dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi. Karena parlemen memiliki tiga peran strategis dalam pemberantasan korupsi. Pertama yaitu melalui peran legislasi, kedua melalui peran kontrol anggaran, dan ketiga melalui peran pengawasan. Optimalisasi ketiga peran ini sangat vital bagi parlemen dalam melawan korupsi.
Selain itu, Fadli Zon juga menggarisbawahi bahwa kerja sama antarparlemen sangat dibutuhkan untuk membuat pemberantasan korupsi semakin efektif.
"Tanpa kerja sama yang kuat dari seluruh pihak, termasuk dari parlemen seluruh dunia, maka akan sulit untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif. Kerja sama parlemen akan mempercepat agenda pemberantasan korupsi yang menjadi target pembangunan berkelanjutan (SDGs)," katanya.
Pewarta : I Komang Suparta
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jumlah Hak Paten yang Minim Menjadikan Indonesia Lemah Penguasaan Teknologi
14 February 2017 16:40 WIB, 2017
Anies Bertekad Menjadikan Jakarta sebagai Rumah,Tempat Aman untuk Warganya
15 January 2017 14:06 WIB, 2017
Karding Nilai Ahok tidak Menjadikan Etika sebagai bagian Integral dari Kepemimpinannya
08 October 2016 12:57 WIB, 2016
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
HUT Ke-68 LVRI, Ketum PPM berharap kesejahteraan veteran dapat terus ditingkatkan
02 January 2025 11:04 WIB