Survei CSIS: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi-JK Meningkat
Selasa, 12 September 2017 13:38 WIB
Presiden Joko Widodo (berjaket merah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuko Hadimuljono meninjau proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (23/7/2017). (ANTARA News/Desca Lidya Natalia)
Jakarta, ANTARA JATENG - Hasil survei lembaga Centre for Strategic and
International Studies (CSIS) menunjukkan tingkat kepuasan publik
terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengalami
peningkatan selama tiga tahun terakhir.
"Dari 2015 hingga 2017, kepuasan publik terhadap pemerintahan pak Jokowi meningkat," kata peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Selasa.
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia dengan penarikan sampel responden secara acak dan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 3,1 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Arya menyampaikan secara umum tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi tahun 2015 sebesar 50,6 persen, kemudian naik pada 2016 menjadi 66,5 persen, dan 2017 sebesar 68,3 persen.
Menurut dia, kepuasan publik terbesar terjadi pada bidang ekonomi, hukum dan maritim.
Khusus di bidang ekonomi, CSIS merekam bahwa ekonomi keluarga dalam tiga tahun terakhir memang tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Namun demikian pembangunan infrastruktur yang terekspos dan diketahui publik mendorong kepuasan publik di sektor ekonomi.
Sementara di bidang hukum, publik optimis pemerintah berkomitmen dalam penegakan hukum misalnya memperkuat KPK, mendorong reformasi Polri hingga memberantas mafia peradilan.
Sedangkan di sektor maritim, pembangunan tol laut hingga memperkuat pertahanan maritim memicu kepuasan publik yang tinggi.
"Dari 2015 hingga 2017, kepuasan publik terhadap pemerintahan pak Jokowi meningkat," kata peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Selasa.
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia dengan penarikan sampel responden secara acak dan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 3,1 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Arya menyampaikan secara umum tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi tahun 2015 sebesar 50,6 persen, kemudian naik pada 2016 menjadi 66,5 persen, dan 2017 sebesar 68,3 persen.
Menurut dia, kepuasan publik terbesar terjadi pada bidang ekonomi, hukum dan maritim.
Khusus di bidang ekonomi, CSIS merekam bahwa ekonomi keluarga dalam tiga tahun terakhir memang tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Namun demikian pembangunan infrastruktur yang terekspos dan diketahui publik mendorong kepuasan publik di sektor ekonomi.
Sementara di bidang hukum, publik optimis pemerintah berkomitmen dalam penegakan hukum misalnya memperkuat KPK, mendorong reformasi Polri hingga memberantas mafia peradilan.
Sedangkan di sektor maritim, pembangunan tol laut hingga memperkuat pertahanan maritim memicu kepuasan publik yang tinggi.
Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Survei CSIS: Mayoritas Generasi Milenial Optimistis Terhadap Pemerintahan Jokowi
03 November 2017 14:38 WIB, 2017
CSIS: Elektabilitas Jokowi Aman jika Menyentuh Angka di Atas 60 Persen
12 September 2017 12:51 WIB, 2017