Ribery Marah Saat Diganti
Rabu, 13 September 2017 8:46 WIB
Franck Ribery (Reuters)
Muenchen, ANTARA JATENG - Penyerang sayap Bayern Muenchen, Frank Ribery,
terlihat marah saat pelatih Carlo Ancelotti menariknya keluar dari
lapangan untuk digantikan Thomas Muller pada pertandingan Liga Champions
melawan Anderlecht, Selasa.
Carlo Ancelotti pun memahami arti kemarahan Ribery, namun pelatih itu tetap melakukan pergantian pemain karena Ribery harus beristirahat dan tim harus terus menguasai pertandingan sehingga berhasil menang dengan skor 3-0.
Ribery (34) digantikan Thomas Muller pada menit 78 saat juara Liga Jerman itu unggul 2-0 atas Anderlecht yang berlaga dengan 10 pemain setelah Sven Kums dikartu merah akibat melanggar Robert Lewandowski pada menit 11.
Lewandowski pun menjebol gawang Anderlecht melalui sepakan penalti dan skor menjadi 2-0 berkat gol Thiago Alcantara pada menit ke-65. Joshua Kimmich mencetak gol ketiga di menit akhir sekaligus memastikan Bayern Muenchen memenangi 14 laga Liga Champions berturut-turut
Namun kemenangan itu tercoreng saat Ribery, pemain terlama di Bayern, menunjukkan kekecewaannya dengan berjalan meninggalkan lapangan namun menghindari Ancelotti, kemudian melempar bajunya ke bangku cadangan.
"Tentu saja, saya mengerti pemain tersebut ingin bermain 90 menit," kata Ancelotti saat ditanya tentang reaksi Ribery, seusai pertandingan.
"Tapi terkadang mereka tidak mengerti, dalam situasi ini Ribery, bahwa saya melakukan perubahan bukan karena permainannya, kinerjanya bagus, tapi karena sudah 10 menit menjelang laga akhir," kata Ancelotti.
"Kami menguasai permainan dan dia punya kendala kecil pada Minggu dan tidak berlatih, jadi saya punya kemungkinan untuk memberinya waktu istirahat," kata Ancelotti.
Di sisi lain, kendati menang dengan skor 3-0 namun pelatih asal Italia itu menyatakan bahwa timnya belum sempurna.
"Itu bukan permainan yang sempurna tapi kami mengendalikannya dengan segera setelah kami unggul 1-0," pungkas Ancelotti, demikian ESPN.
Carlo Ancelotti pun memahami arti kemarahan Ribery, namun pelatih itu tetap melakukan pergantian pemain karena Ribery harus beristirahat dan tim harus terus menguasai pertandingan sehingga berhasil menang dengan skor 3-0.
Ribery (34) digantikan Thomas Muller pada menit 78 saat juara Liga Jerman itu unggul 2-0 atas Anderlecht yang berlaga dengan 10 pemain setelah Sven Kums dikartu merah akibat melanggar Robert Lewandowski pada menit 11.
Lewandowski pun menjebol gawang Anderlecht melalui sepakan penalti dan skor menjadi 2-0 berkat gol Thiago Alcantara pada menit ke-65. Joshua Kimmich mencetak gol ketiga di menit akhir sekaligus memastikan Bayern Muenchen memenangi 14 laga Liga Champions berturut-turut
Namun kemenangan itu tercoreng saat Ribery, pemain terlama di Bayern, menunjukkan kekecewaannya dengan berjalan meninggalkan lapangan namun menghindari Ancelotti, kemudian melempar bajunya ke bangku cadangan.
"Tentu saja, saya mengerti pemain tersebut ingin bermain 90 menit," kata Ancelotti saat ditanya tentang reaksi Ribery, seusai pertandingan.
"Tapi terkadang mereka tidak mengerti, dalam situasi ini Ribery, bahwa saya melakukan perubahan bukan karena permainannya, kinerjanya bagus, tapi karena sudah 10 menit menjelang laga akhir," kata Ancelotti.
"Kami menguasai permainan dan dia punya kendala kecil pada Minggu dan tidak berlatih, jadi saya punya kemungkinan untuk memberinya waktu istirahat," kata Ancelotti.
Di sisi lain, kendati menang dengan skor 3-0 namun pelatih asal Italia itu menyatakan bahwa timnya belum sempurna.
"Itu bukan permainan yang sempurna tapi kami mengendalikannya dengan segera setelah kami unggul 1-0," pungkas Ancelotti, demikian ESPN.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024