2018, BPKAD Magelang Targetkan Semua Transaksi Nontunai
Kamis, 14 September 2017 10:08 WIB
Menara air jadi ikon Kota Magelang, Jawa Tengah.
Magelang, ANTARA JATENG - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Magelang, Jawa Tengah, menargetkan pada 2018 semua bentuk transaksi terkait dengan pemerintah kota setempat sudah menerapkan sistem nontunai untuk memperkuat pengelolaan keuangan daerah secara akuntabel, transparan, dan inovatif.
"Pada tahun depan, kami mematok target, semua transaksi sudah menggunakan nontunai," kata Kepala BPKAD Kota Magelang Larsita dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Kamis.
Penerapan sistem itu, ujarnya, antara lain untuk mengurangi dan menimimaliasi kemungkinan terjadinya penyelewengan keuangan daerah.
Terkait dengan upaya pemkot merealisasikan keterbukaan informasi, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, mulai 2016 pihaknya mentransformasi sistem manual ke pemanfaatan teknologi informasi.
Pada akhir 2017, pihaknya menargetkan tiga aplikasi terintegrasi sudah dapat dilaksanakan, antara lain menyangkut e-budgeting khusus, e-planning, dan e-reporting.
Ia menyebut program dan terobosan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemkot setempat dalam membangun tata kelola keuangan agar semakin baik dan transparan.
Ia mengatakan selama 2017, Kota Magelang telah mendapatkan sejumlah penghargaan terkait dengan tata kelola keuangan daerah, yakni dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain itu, dua penghargaan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berupa Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik Regional Jawa dan Kondisi Keuangan Daerah Terbaik Regional Jawa.
Pada Kamis ini, Kota Magelang menerima penghargaan pengelolaan keuangan daerah terbaik dari Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala Kemenkeu di Jakarta. Wakil Wali Kota Windarti Agustina dijadwalkan menerima penghargaan itu dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa penghargaan itu karena Kota Magelang memperoleh Opini WTP dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2012-2016.
Selain itu, katanya, Pemkot Magelang telah membuktikan penerapan sistem akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Ini membuktikan kalau pengelolaan keuangan di Kota Magelang sudah baik," ujarnya. (hms)
"Pada tahun depan, kami mematok target, semua transaksi sudah menggunakan nontunai," kata Kepala BPKAD Kota Magelang Larsita dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Kamis.
Penerapan sistem itu, ujarnya, antara lain untuk mengurangi dan menimimaliasi kemungkinan terjadinya penyelewengan keuangan daerah.
Terkait dengan upaya pemkot merealisasikan keterbukaan informasi, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, mulai 2016 pihaknya mentransformasi sistem manual ke pemanfaatan teknologi informasi.
Pada akhir 2017, pihaknya menargetkan tiga aplikasi terintegrasi sudah dapat dilaksanakan, antara lain menyangkut e-budgeting khusus, e-planning, dan e-reporting.
Ia menyebut program dan terobosan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemkot setempat dalam membangun tata kelola keuangan agar semakin baik dan transparan.
Ia mengatakan selama 2017, Kota Magelang telah mendapatkan sejumlah penghargaan terkait dengan tata kelola keuangan daerah, yakni dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain itu, dua penghargaan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berupa Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik Regional Jawa dan Kondisi Keuangan Daerah Terbaik Regional Jawa.
Pada Kamis ini, Kota Magelang menerima penghargaan pengelolaan keuangan daerah terbaik dari Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala Kemenkeu di Jakarta. Wakil Wali Kota Windarti Agustina dijadwalkan menerima penghargaan itu dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa penghargaan itu karena Kota Magelang memperoleh Opini WTP dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2012-2016.
Selain itu, katanya, Pemkot Magelang telah membuktikan penerapan sistem akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Ini membuktikan kalau pengelolaan keuangan di Kota Magelang sudah baik," ujarnya. (hms)
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan andal jelang Nataru
09 December 2024 20:50 WIB