Den Haag, ANTARA JATENG – Polisi dan pakar Eropa memperingatkan pabrik-pabrik untuk memastikan barang konsumen yang tersambung ke internet, atau yang lazim disebut IoT, tidak mudah diretas.

“Industri perlu memberikan perhatian lebih kepada keamanan perangkat mereka yang terkoneksi, yang mengandung informasi pribadi pengguna, terhadap peretas kriminal,” kata Kepala Europol Rob Wainwright dalam konferensi yang dihadiri produsen, dikutip dari AFP.

Walaupun kerentanan komputer dan ponsel sudah diketahui, itu pertama kalinya konferensi semacam itu diselenggarakan Europol “guna meningkatkan kesadaran terhadap implikasi keamanan Internet of Things (IoT).”

“Jika Anda memiliki kamera di dalam rumah Anda, contohnya di kamar bayi untuk menjaganya, seorang peretas bisa mengambilnya secara virtual dan dengan mudah mengamati dari rumah apa yang Anda punya,” kata salah satu pakar di konferensi tersebut, memberikan demonstrasi aktual mengenai potensi bahaya itu.

Sebuah mobil yang terkoneksi ke internet juga berpotensi diretas, dan dikunci atau dibuka dengan mudah.

Ada juga kekhawatiran dari profesional mengenai potensi peretasan terhadap alat pacu jantung, kata Evangelos Ouzounis, kepala pengaman infrastruktur dan layanan untuk EU Agency for network and Information Security (ENISA).

“Budaya keamanan siber tidak ada di industri perangkat terkoneksi, jadi itu harus dikejar untuk menghadapi tantangan di tengah masyarakat kita saat ini, dan lebih banyak lagi di masa mendatang,” kata Wainwright.