Europol Desak Peningkatan Keamanan IoT
Jumat, 20 Oktober 2017 12:48 WIB
Ilustrasi keamanan siber (Pixabay)
Den Haag, ANTARA JATENG – Polisi dan pakar Eropa memperingatkan
pabrik-pabrik untuk memastikan barang konsumen yang tersambung ke
internet, atau yang lazim disebut IoT, tidak mudah diretas.
“Industri
perlu memberikan perhatian lebih kepada keamanan perangkat mereka yang
terkoneksi, yang mengandung informasi pribadi pengguna, terhadap peretas
kriminal,†kata Kepala Europol Rob Wainwright dalam konferensi yang
dihadiri produsen, dikutip dari AFP.
Walaupun
kerentanan komputer dan ponsel sudah diketahui, itu pertama kalinya
konferensi semacam itu diselenggarakan Europol “guna meningkatkan
kesadaran terhadap implikasi keamanan Internet of Things (IoT).â€
“Jika
Anda memiliki kamera di dalam rumah Anda, contohnya di kamar bayi untuk
menjaganya, seorang peretas bisa mengambilnya secara virtual dan dengan
mudah mengamati dari rumah apa yang Anda punya,†kata salah satu pakar
di konferensi tersebut, memberikan demonstrasi aktual mengenai potensi
bahaya itu.
Sebuah mobil yang terkoneksi ke internet juga berpotensi diretas, dan dikunci atau dibuka dengan mudah.
Ada
juga kekhawatiran dari profesional mengenai potensi peretasan terhadap
alat pacu jantung, kata Evangelos Ouzounis, kepala pengaman
infrastruktur dan layanan untuk EU Agency for network and Information
Security (ENISA).
“Budaya keamanan siber tidak
ada di industri perangkat terkoneksi, jadi itu harus dikejar untuk
menghadapi tantangan di tengah masyarakat kita saat ini, dan lebih
banyak lagi di masa mendatang,†kata Wainwright.
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024