Wakil Ketua KPK Ingatkan Pentingnya Jaga Integritas
Selasa, 31 Oktober 2017 20:21 WIB
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pada acara "Pengembangan Kapasitas dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi di Purwokerto dan sekitarnya" di Hotel Aston Purwokerto. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Wury Puspitasari)
Purwokerto, ANTARA JATENG - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengingatkan kepala daerah mengenai pentingnya menjaga integritas.
"Penting untuk bersyukur dan menjaga integritas," kata Saut Situmorang di Purwokerto, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai acara Pengembangan Kapasitas dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi di Purwokerto dan sekitarnya.
Dia menjelaskan, kepala daerah harus bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk memimpin.
"Bersyukur bahwa kita sudah dikasih kesempatan memimpin, kemudian mengajak rakyat membangun ekonomi, membangun politik bersama-sama, terus uangnya dari Pemerintah Pusat dikasih ke daerah, daerah juga punya uang, punya penghasilan, kalau dikelola dengan baik tidak ngantongin, itu sudah bagus," katanya.
Dia mengatakan, korupsi tidak terkait dengan besar atau kecilnya gaji seseorang.
"Ada orang bilang karena gajinya sedikit, tapi tidak juga. Koruptor biasanya kita lihat juga gajinya lebih besar dan punya penghasilan lain. Jadi ini bukan soal gaji, ini soal hati, soal integritas," katanya.
Karena itu, kata dia, penting bagi seorang pemimpin untuk bersyukur jika memang ingin mengabdikan dirinya bagi masyarakat.
"Bersyukur telah dipilih oleh rakyatnya, imbalannya memperkuat pendidikan, membangun daerahnya, mendorong dana desa, mendorong BPJS, dan lain sebagainya," katanya.
"Penting untuk bersyukur dan menjaga integritas," kata Saut Situmorang di Purwokerto, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai acara Pengembangan Kapasitas dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi di Purwokerto dan sekitarnya.
Dia menjelaskan, kepala daerah harus bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk memimpin.
"Bersyukur bahwa kita sudah dikasih kesempatan memimpin, kemudian mengajak rakyat membangun ekonomi, membangun politik bersama-sama, terus uangnya dari Pemerintah Pusat dikasih ke daerah, daerah juga punya uang, punya penghasilan, kalau dikelola dengan baik tidak ngantongin, itu sudah bagus," katanya.
Dia mengatakan, korupsi tidak terkait dengan besar atau kecilnya gaji seseorang.
"Ada orang bilang karena gajinya sedikit, tapi tidak juga. Koruptor biasanya kita lihat juga gajinya lebih besar dan punya penghasilan lain. Jadi ini bukan soal gaji, ini soal hati, soal integritas," katanya.
Karena itu, kata dia, penting bagi seorang pemimpin untuk bersyukur jika memang ingin mengabdikan dirinya bagi masyarakat.
"Bersyukur telah dipilih oleh rakyatnya, imbalannya memperkuat pendidikan, membangun daerahnya, mendorong dana desa, mendorong BPJS, dan lain sebagainya," katanya.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Puluhan pegawai KPK dikabarkan tak lulus tes ASN, beginio respons Saut Situmorang
04 May 2021 15:36 WIB, 2021
Gerald Situmorang raih karya produksi instrumentalia terbaik AMI Awards
27 September 2018 8:37 WIB, 2018
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkum Jateng bertekad wujudkan birokrasi bersih, bebas KKN, dan melayani
16 January 2025 12:38 WIB