Palembang, ANTARA JATENG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Muhammad Nasir mengatakan inovasi yang dihasilkan dari riset dan
diterapkan untuk dunia industri di perguruan tinggi Indonesia sudah
melampaui target.
Nasir menyebutkan dalam pidatonya pada acara Dies Natalis Universitas
Sriwijaya Palembang, Selasa, bahwa pencapaian yang dihasilkan mencapai
661 inovasi untuk industri dari yang ditargetkan sebanyak 300-400
inovasi pada 2017.
Jumlah inovasi untuk industri yang dihasilkan ini meningkat signifikan
sejak 2014. "Tahun 2014 kami punya data, Indonesia memiliki riset yang
punya inovasi itu 107, yang jadi industri hanya 15," kata Nasir.
Pada 2015 jumlah tersebut meningkat menjadi 50 inovasi yang diterapkan menjadi industri dari yang ditargetkan 30 inovasi.
Capaian itu terus meningkat pada 2016 menjadi 331 inovasi hasil riset
yang digunakan oleh dunia industri, dari yang ditargetkan 100 inovasi
masuk industri.
Menurut Nasir Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan inovasi dan bisa lebih dari ini.
Nasir mencontohkan negara Iran yang menghasilkan 1.000 inovasi dari nol
dalam waktu 10 tahun. "Iran tahun 2004 masih nol, 2014 mencapai 1.000
inovasi. Kita dalam tiga tahun bisa 661 inovasi. Oleh karena itu
Indonesia sangat berpotensi besar," jelas Nasir.
Menristekdikti menginginkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia yang
meningkat di jurnal internasional juga harus dibarengi dengan
pertumbuhan jumlah inovasi untuk industri.
"Tidak cukup riset menghasilkan publikasi, tapi juga harus hasilkan inovasi," kata Nasir.
Per 6 November 2017, jumlah publikasi ilmiah Indonesia sudah melebihi
Thailand dengan 13.792 publikasi sementara Thailand 12.184 publikasi.
Padahal pada 2014 Indonesia hanya menghasilkan 4.200 publikasi per tahun, di bawah Thailand yang mencapai 9.500 publikasi.
Menristekdikti: Indonesia Masih Memiliki Potensi Sangat Besar Menghasilkan Inovasi
Selasa, 7 November 2017 12:42 WIB
Menristekdikti, Muhammad Nasir (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Menteri ATR/BPN bantah sertifikat pagar laut Tangerang milik Kapuk Niaga Indah
20 January 2025 14:00 WIB
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Menteri ATR/BPN bantah sertifikat pagar laut Tangerang milik Kapuk Niaga Indah
20 January 2025 14:00 WIB