Logo Header Antaranews Jateng

Dua KA datang terlambat di Jember akibat terdampak banjir Grobogan

Rabu, 22 Januari 2025 11:45 WIB
Image Print
Kondisi rel kereta api yang berada di kilometer 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Gubuk-Stasiun Karangjati, yang berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami longsor (gogosan) karena terjadinya banjir, Rabu (22/1/2025). ANTARA/HO-Humas KAI Daop 9

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Dua kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, terdampak banjir di Grobogan, Jawa Tengah, sehingga kedatangannya di sejumlah stasiun tujuan sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi mengalami keterlambatan pada Rabu.

Dua KA yang mengalami keterlambatan itu yakni KA Blambangan Ekspres tujuan Ketapang, Banyuwangi, dan KA Pandalungan tujuan Jember yang terdampak banjir antara Stasiun Gubuk-Stasiun Karangjati tepatnya di daerah Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (21/1/2025).

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas keterlambatan kedatangan dua kereta api tujuan Jember dan Ketapang," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Rabu.

Ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan tersebut membuat terjadinya longsor (gogosan) dan rel menggantung, sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati kereta api, sehingga dampaknya dua KA tujuan Daop 9 Jember mengalami perubahan pola operasi yang seharusnya melewati lokasi banjir harus diputar perjalanannya.

"KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres dilakukan perubahan pola operasi dengan memutar untuk menghindari banjir demi keselamatan penumpang," tuturnya.

Ia menjelaskan untuk KA Blambangan Ekspres diputar melalui Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Solo Jebres, Madiun dan Surabaya Gubeng, sedangkan KA Pandalungan pola operasi nya hanya berubah dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Gundih, Gambringan, Surabaya Pasar Turi dan melanjutkan perjalanan ke Jember.

Dengan perubahan pola operasi tersebut tentu berdampak pada jadwal kedatangan kedua KA di wilayah Daop 9 Jember. Pada pukul 07.15 WIB posisi KA Blambangan Ekspres berada di Stasiun Kalisat dan mengalami kelambatan sekitar 270 menit atau 4,5 jam Sedangkan KA Pandalungan posisi berada di Stasiun Gundih mengalami kelambatan hingga 180 menit atau 3 jam.

"Atas keterlambatan tersebut KAI telah memberikan kompensasi service recovery berupa minuman dan makanan kepada para penumpang KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Ia menjelaskan bagi pelanggan KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan yang perjalanan kereta apinya terdampak kelambatan tersebut dan tidak berkenan berangkat, dapat membatalkan tiket perjalanannya di Loket stasiun dan bea akan di kembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya penundaan kedatangan KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan. Saat ini tim dari KAI sedang berupaya secara maksimal agar banjir dapat segera diatasi dan perjalanan KA dapat normal kembali," ujarnya.


Baca juga: Jalur KA di wilayah Grobogan masih terputus akibat banjir

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025