Lima Granat Asap Ditemukan Warga Jekulo Kudus
Rabu, 15 November 2017 13:14 WIB
Komandan Kodim 0722/ Kudus Sentot Dwi Purnomo tengah menunjukkan granat asap yang ditemukan salah seorang warga Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, di Markas Kodim 0722/ Kudus, Rabu (15/11). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Akhmad N
Kudus, ANTARA JATENG - Komando Distrik Militer 0722/Kudus, Jawa Tengah, bersama Kepolisian Resor Kudus masih menyelidiki temuan lima buah granat asap oleh warga Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
"Hingga kini kami bersama Polres Kudus masih menyelidiki guna mengungkap asal dan pemilik granat asap tersebut," kata Komandan Kodim 0722/ Kudus Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo di Kudus, Rabu.
Berdasarkan tulisan pada granat asap tersebut, kata dia, granat asap tersebut buatan PT Pindad.
Ia menjelaskan, bahwa granat asap tersebut bukan kategori senjata, sehingga tidak berbahaya.
"Meskipun demikian, kami mengimbau masyarakat yang menemukan benda serupa atau benda lain yang mencurigakan lebih baik dilaporkan kepada pihak berwajib guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, satu dari lima buah granat tersebut dalam kondisi rusak pada bagian kepala granatnya karena dirusak oleh penemunya yang penasaran.
Ia mengatakan, granat asap tersebut pertama kali ditemukan oleh Solikin, warga Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo pada Selasa (14/11).
Penemuan tersebut, lanjut dia, berawal ketika Solikin yang berprofesi sebagai pande besi tersebut membuat pisau dengan bahan dari drum bekas.
Ketika membongkar tong bekas yang dibeli dari pedagang rosok di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, ternyata di dalamnya terdapat lima buah benda yang tidak diketahui.
"Karena penasaran, salah satu benda tersebut coba dirusak pada bagian kepala hingga terlepas, kemudian benda tersebut dibiarkan begitu saja karena tidak ada yang menarik," ujarnya.
Setelah adik Solikin mengetahui bahwa benda tersebut mirip granat, selanjutnya dilaporkan kepada Babinsa Koramil 08/Gebog yang merupakan tetangganya.
"Babinsa tersebut selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke Koramil Jekulo dan ditindaklanjuti hingg Kodim Kudus," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning ketika hendak dimintai konfirmasinya lewat telepon belum ada tanggapan.
"Hingga kini kami bersama Polres Kudus masih menyelidiki guna mengungkap asal dan pemilik granat asap tersebut," kata Komandan Kodim 0722/ Kudus Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo di Kudus, Rabu.
Berdasarkan tulisan pada granat asap tersebut, kata dia, granat asap tersebut buatan PT Pindad.
Ia menjelaskan, bahwa granat asap tersebut bukan kategori senjata, sehingga tidak berbahaya.
"Meskipun demikian, kami mengimbau masyarakat yang menemukan benda serupa atau benda lain yang mencurigakan lebih baik dilaporkan kepada pihak berwajib guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, satu dari lima buah granat tersebut dalam kondisi rusak pada bagian kepala granatnya karena dirusak oleh penemunya yang penasaran.
Ia mengatakan, granat asap tersebut pertama kali ditemukan oleh Solikin, warga Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo pada Selasa (14/11).
Penemuan tersebut, lanjut dia, berawal ketika Solikin yang berprofesi sebagai pande besi tersebut membuat pisau dengan bahan dari drum bekas.
Ketika membongkar tong bekas yang dibeli dari pedagang rosok di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, ternyata di dalamnya terdapat lima buah benda yang tidak diketahui.
"Karena penasaran, salah satu benda tersebut coba dirusak pada bagian kepala hingga terlepas, kemudian benda tersebut dibiarkan begitu saja karena tidak ada yang menarik," ujarnya.
Setelah adik Solikin mengetahui bahwa benda tersebut mirip granat, selanjutnya dilaporkan kepada Babinsa Koramil 08/Gebog yang merupakan tetangganya.
"Babinsa tersebut selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke Koramil Jekulo dan ditindaklanjuti hingg Kodim Kudus," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning ketika hendak dimintai konfirmasinya lewat telepon belum ada tanggapan.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
Siswa SD Karanganyar dipulangkan akibat terkena asap TPA Putri Cempo
18 September 2023 14:37 WIB, 2023
Mahasiswa Unsoed bikin inovasi cerobong asap pereduksi karbondioksida
01 September 2022 15:27 WIB, 2022
PDPI nyatakan asap rokok jadi faktor utama terjadinya penyakit paru
24 September 2021 13:04 WIB, 2021
KKP siap bantu gudang berpendingin untuk sentra produksi ikan asap Demak (VIDEO)
08 July 2020 14:50 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
HPN 2025, Dialog Rektor "Membedah Masa Depan Peran Pers" digelar di Unimus
10 January 2025 21:31 WIB