Relawan Garudafood Tanam Mangrove di Pati
Sabtu, 2 Desember 2017 17:59 WIB
Sejumlah relawan PT Garudafood bersama masyarakat serta mahasiswa melakukan penanaman tanaman bakau di sepanjang Pantai Kertomulyo Desa Kertomulyo, Trangkil, Kabupaten Pati, Sabtu (2/12). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Pati, ANTARA JATENG - Puluhan relawan PT Garudafood bersama mahasiswa serta karang taruna Desa Kertomulyo melakukan penanaman tanaman bakau untuk mencegah terjadinya abrasi di sepanjang Pantai Kertomulyo di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Sabtu.
Penanaman 2.000 bibit tanaman mangrove di sepanjang tepi Pantai Kertomulyo di Desa Kertomulyo tersebut tidak mudah karena para relawan harus melintasi lahan berlumpur untuk bisa mencapai lokasi penanaman yang berada di tepi Pantai Kertomulyo.
"Kegiatan ini merupakan aksi nyata relawan Garudafood dalam mencegah abrasi di daerah pesisir pantai sejak dini melalui penanaman mangrove," kata salah satu relawan Garudafood Pati Cynthia R. Roefina di Pati.
Selain berguna untuk pencegahan abrasi laut, kata dia, vegetasi tersebut juga menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa dan ikan.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap konservasi lingkungan hidup agar ekosistem di sekitar tetap terjaga.
"Mangrove juga memiliki nilai ekonomis, mulai dari kayu hingga buahnya bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Melalui aksi tersebut, dia berharap, dapat mendorong para relawan untuk lebih peduli lingkungan dan dapat menjadi penggerak bagi masyarakat untuk menjaga dan memelihara kelestarian hutan mangrove yang merupakan paru-paru dunia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017, kata dia, terdapat 400 kilometer pantai di Indonesia yang telah tergerus atau abrasi.
Dari jumlah tersebut sekitar 100 lokasi dintaranya tersebar di 17 provinsi di Tanah Air.
Adi Sucipto, salah seorang warga Desa Kertomulyo mengaku, berterima kasih kepada sejumlah relawan PT Garudafood bersama mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang ikut peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman tanaman mangrov di Pantai Kertomulyo.
"Awalnya, di sepanjang pantai memang terdapat tanaman bakau, namun karena berbagai faktor akhirnya hilang," ujar Adi Sucipto yang juga pelaku pelestari tanaman mangrove di sepanjang Pantai Kertomulyo.
Penanaman kembali tanaman mangrove di tepi Pantai Kertomulyo, kata dia, dimulai tahun 2009 dan saat ini sepanjang 1,5 kilometer di tepi pantai tertanami tanaman bakau.
Ia mengakui, penanaman tanaman bakau beberapa kali mengalami kegagalan, karena diterjang obak, namun masyarakat yang peduli lingkungan mulai dari Karangtaruna Desa Kertomulyo, kelompok Peduli Pantai Utara Pati serta kelompok Tresno Segoro saling bahu membahu menanam kembali tanaman mangrove di sepanjang tepi pantai.
Penanaman 2.000 bibit tanaman mangrove di sepanjang tepi Pantai Kertomulyo di Desa Kertomulyo tersebut tidak mudah karena para relawan harus melintasi lahan berlumpur untuk bisa mencapai lokasi penanaman yang berada di tepi Pantai Kertomulyo.
"Kegiatan ini merupakan aksi nyata relawan Garudafood dalam mencegah abrasi di daerah pesisir pantai sejak dini melalui penanaman mangrove," kata salah satu relawan Garudafood Pati Cynthia R. Roefina di Pati.
Selain berguna untuk pencegahan abrasi laut, kata dia, vegetasi tersebut juga menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa dan ikan.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap konservasi lingkungan hidup agar ekosistem di sekitar tetap terjaga.
"Mangrove juga memiliki nilai ekonomis, mulai dari kayu hingga buahnya bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Melalui aksi tersebut, dia berharap, dapat mendorong para relawan untuk lebih peduli lingkungan dan dapat menjadi penggerak bagi masyarakat untuk menjaga dan memelihara kelestarian hutan mangrove yang merupakan paru-paru dunia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017, kata dia, terdapat 400 kilometer pantai di Indonesia yang telah tergerus atau abrasi.
Dari jumlah tersebut sekitar 100 lokasi dintaranya tersebar di 17 provinsi di Tanah Air.
Adi Sucipto, salah seorang warga Desa Kertomulyo mengaku, berterima kasih kepada sejumlah relawan PT Garudafood bersama mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang ikut peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman tanaman mangrov di Pantai Kertomulyo.
"Awalnya, di sepanjang pantai memang terdapat tanaman bakau, namun karena berbagai faktor akhirnya hilang," ujar Adi Sucipto yang juga pelaku pelestari tanaman mangrove di sepanjang Pantai Kertomulyo.
Penanaman kembali tanaman mangrove di tepi Pantai Kertomulyo, kata dia, dimulai tahun 2009 dan saat ini sepanjang 1,5 kilometer di tepi pantai tertanami tanaman bakau.
Ia mengakui, penanaman tanaman bakau beberapa kali mengalami kegagalan, karena diterjang obak, namun masyarakat yang peduli lingkungan mulai dari Karangtaruna Desa Kertomulyo, kelompok Peduli Pantai Utara Pati serta kelompok Tresno Segoro saling bahu membahu menanam kembali tanaman mangrove di sepanjang tepi pantai.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024