Polresta Pekalongan Membuat 46 Zebra Cross Batik
Rabu, 6 Desember 2017 22:51 WIB
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kota AKP Rachmawati menambah lukisan ornamen batik pada Zebra Cross di jalan raya. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Kutnadi)
Pekalongan, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, akan membuat zebra cross (penyeberangan di jalan) berornamen batik di 46 titik di wilayah hukum setempat.
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Ferry Sandy Sitepu di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa mural motif batik pada zebra cross itu merupakan inovasi dari kepolisian setempat dan pembuatannya dibantu oleh para seniman.
"Polres memiliki keinginan lebih mengangkat Pekalongan sebagai `Kota Batik`. Kita lihat bersama di banyak ruang publik sudah dijumpai mural batik," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Rachmawati mengatakan Kapolres ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyeberang di zebra cross yang lebih aman, dengan menambahkan mural batik pada zona sebelum zebra cross.
"Tujuannya adalah menciptakan keamanan, ketertiban, kelancaran, dan lalu lintas di Kota Pekalongan semakin terjaga," katanya.
Menurut dia, saat ini ornamen batik pada zebra cross sudah dibuat pada tiga lokasi yaitu di Simpang Alun-Alun Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Wahid Hasyim, depan Stasiun KA Pekalongan, serta Simpang Kadipolo.
Ornamen batik pada zebra cross, kata dia, rencananya dibuat di 46 titik, baik di ruas jalan dalam kota maupun di jalur pantura Kota Pekalongan.
"Adapun motif batik yang dilukis, utamanya adalah motif khas Pekalongan, seperti Jlamprang dan Buketan. Pembuatan lukisan motif batik ini dibantu oleh seniman setempat," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan Tjuk Kushendarto mengatakan pemkot mengapreasiasi atas kreatif dan inovasi yang dilakukan oleh Kapolres Pekalongan Kota dalam upaya mendukung terwujudnya batik sebagai "The World's City of Batik".
"Kami Apresiasi buat Kapolres Pekalongan Kota dan jajarannya yang sudah memberikan kontribusi yang baik terhadap kota ini," katanya.
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Ferry Sandy Sitepu di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa mural motif batik pada zebra cross itu merupakan inovasi dari kepolisian setempat dan pembuatannya dibantu oleh para seniman.
"Polres memiliki keinginan lebih mengangkat Pekalongan sebagai `Kota Batik`. Kita lihat bersama di banyak ruang publik sudah dijumpai mural batik," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Rachmawati mengatakan Kapolres ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyeberang di zebra cross yang lebih aman, dengan menambahkan mural batik pada zona sebelum zebra cross.
"Tujuannya adalah menciptakan keamanan, ketertiban, kelancaran, dan lalu lintas di Kota Pekalongan semakin terjaga," katanya.
Menurut dia, saat ini ornamen batik pada zebra cross sudah dibuat pada tiga lokasi yaitu di Simpang Alun-Alun Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Wahid Hasyim, depan Stasiun KA Pekalongan, serta Simpang Kadipolo.
Ornamen batik pada zebra cross, kata dia, rencananya dibuat di 46 titik, baik di ruas jalan dalam kota maupun di jalur pantura Kota Pekalongan.
"Adapun motif batik yang dilukis, utamanya adalah motif khas Pekalongan, seperti Jlamprang dan Buketan. Pembuatan lukisan motif batik ini dibantu oleh seniman setempat," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan Tjuk Kushendarto mengatakan pemkot mengapreasiasi atas kreatif dan inovasi yang dilakukan oleh Kapolres Pekalongan Kota dalam upaya mendukung terwujudnya batik sebagai "The World's City of Batik".
"Kami Apresiasi buat Kapolres Pekalongan Kota dan jajarannya yang sudah memberikan kontribusi yang baik terhadap kota ini," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Former of Jakarta police chief to face third cross-examination over treason
11 June 2019 13:57 WIB, 2019
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017