Logo Header Antaranews Jateng

Ada mural batik zebra cross di Kota Pekalongan

Jumat, 5 Januari 2018 13:35 WIB
Image Print
Pemkot Pekalongan meluncurkan Mural Batik Zebra Cross, Jumat (5/1/2018). (Foto: Kutnadi)
Pekalongan, (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan "mural batik zebra cross" yang diprakasai oleh Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jumat.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pemkot mengapresiasi inovasi Polres Pekalongan Kota yang menggunakan mural batik di tempat penyeberangan jalan.

"Mural batik zebra cross ini merupakan suatu terobosan ide kreatif yang bisa ditiru oleh instansi lainya. `Mural batik zebra cross` merupakan inovasi yang bagus, kreatif, menarik," katanya.

Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu mengatakan saat ini permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan distribusi barang dan jasa.

Saat ini, kata dia, sektor transportasi memegang peranan yang sangat penting sehingga sistem transportasi yang ada dapat berpengaruh terhadap timbulnya berbagai permasalahan pada bidang lalu lintas.

"Adapun salah satu permasalahan itu adalah kecelakaan lalu lintas yang patut kita jadikan sorotan bersama. Oleh karena, `mural batik zebra cross` selain memberikan keindahahan jalan juga akan mengantisipasi kecelakaan bagi keselamatan pejalan kaki," katanya.

Menurut dia, para pejalan kaki berhak mendapatkan prioritas pada saat menyeberang jalan di tempat penyeberangan yang telah ditentukan.

Kendati demikian, kata dia, hingga kini masih banyak ditemukan pejalan kaki yang menyeberang jalan secara sembarangan sehingga mengancam keselematan diri sendiri maupun orang lain.

"Oleh karena, kami memandang perlu membuat program `Back To Zebra Cross` dengan model yang sedikit berbeda yaitu dengan nama `mural batik zebra cross` sebagai titik penyeberangan," katanya.

Ia menambahkan saat ini, Polres Pekalongan Kota telah membuat 30 titik tempat penyeberangan dengan motif atau mural batik yang tersebar di wilayah itu.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024