Solo, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, menargetkan Kota Solo bersih dari aksi premanisme hingga akhir 2017, kata Kepala Polresta Surakarta AKBP Ribut Hari Wibowo.

Usai kegiatan Operasi Cipta Kondisi 2017 di Solo, Jumat, Kapolres mengatakan bahwa kegiatan Operasi Cipta Kondisi 2017 dalam rangka menyambut perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 dengan merazia premanisme di sejumlah titik.

Pasukan Dalmas dan Satuan Reskrim Polresta Surakarta mulai melakukan operasi preman di kawasan Pasar Gading, kemudian ke Semanggi dan Pasar Gede.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengamankan 45 orang atas dugaan melakukan aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat. Sebelumnya, pada hari pertama, Kamis (7/12), pihaknya mengamankan 10 preman. Dengan demikian, totalnya 55 orang yang diamankan.

Setelah didata identitasnya, dilakukan pembinaan dan dibimbing agar tidak mengulangi perbuatan lagi. Mereka yang melanggar tindak pidana, pihaknya memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kapolres menjelaskan bahwa mereka sehari-harinya ada yang sebagai pengamen, tukang parkir liar, dan preman di pusat-pusat perdagangan, terminal, dan stasiun yang sering membuat resah masyarakat.

"Solo harus bersih dari preman pada tahun ini sehingga tindak kejahatan akan berkurang," kata Kapolres.