Masalah Starter, Volkswagen Recall 30 Ribu Unit Polo
Sabtu, 9 Desember 2017 7:19 WIB
VW Polo (ANTARA News)
Moskow, ANTARA JATENG - Badan standar pengawas keamanan teknis Rusia, Rosstandart, mengatakan bahwa Volkswagen (VW) akan melakukan penarikan untuk reparasi atau recall terhadap 30.777 unit Volkswagen Polo yang dijual di Rusia periode 2015-2017.
Rosstandart menyatakan bahwa recall itu dilakukan karena kendala pada kabel relay pada sistem starter yang membuat mobil susah dihidupkan.
Untuk itu pihak perusahaan akan memeriksa seluruh mobil yang masuk dalam daftar recall kemudian akan memperbaiki kendala itu secara cuma-cuma.
Namun, recall itu terjadi satu pekan setelah VW menggelar pembicaraan dengan produsen kendaraan komersial ringan Rusia, GAZ (Gorkovsky Avtomobilny Zavod), untuk membeli saham mereka.
GAZ merupakan bagian dari grup Basic Element yang asetnya dimiliki pengusaha Rusia, Oleg Deripaska, dan mereka sudah pernah menjalin kemitraan dengan Volkswagen.
Jika kesepakatan terus berlanjut, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar dari negara Barat yakin untuk berinvestasi di Rusia kendati ada ketegangan politik antar keduanya.
Penjualan mobil di Rusia yang menyusut dari tahun 2015 karena perlambatan ekonomi, dinilai telah pulih pada tahun ini dengan kenaikan penjualan mobil baru sebesar 17,3 persen, menurut Asosiasi Bisnis Eropa, demikian Reuters.
Rosstandart menyatakan bahwa recall itu dilakukan karena kendala pada kabel relay pada sistem starter yang membuat mobil susah dihidupkan.
Untuk itu pihak perusahaan akan memeriksa seluruh mobil yang masuk dalam daftar recall kemudian akan memperbaiki kendala itu secara cuma-cuma.
Namun, recall itu terjadi satu pekan setelah VW menggelar pembicaraan dengan produsen kendaraan komersial ringan Rusia, GAZ (Gorkovsky Avtomobilny Zavod), untuk membeli saham mereka.
GAZ merupakan bagian dari grup Basic Element yang asetnya dimiliki pengusaha Rusia, Oleg Deripaska, dan mereka sudah pernah menjalin kemitraan dengan Volkswagen.
Jika kesepakatan terus berlanjut, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar dari negara Barat yakin untuk berinvestasi di Rusia kendati ada ketegangan politik antar keduanya.
Penjualan mobil di Rusia yang menyusut dari tahun 2015 karena perlambatan ekonomi, dinilai telah pulih pada tahun ini dengan kenaikan penjualan mobil baru sebesar 17,3 persen, menurut Asosiasi Bisnis Eropa, demikian Reuters.
Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Honda Indonesia "recall" 94.443 mobil, ada Brio, Jazz, HR-V, CR-V, hingga Accord
05 June 2021 12:14 WIB, 2021
Outlander Sport dan Delica di-"recall" untuk perbaikan peranti lunak ECU
05 April 2019 8:53 WIB, 2019