Logo Header Antaranews Jateng

BMW bakal tarik 1 juta mobil karena risiko kebakaran mesin

Senin, 14 Maret 2022 07:26 WIB
Image Print
Logo BMW. ANTARA/Reuters
Jakarta (ANTARA) - BMW akan menarik 1,03 juta mobil di seluruh dunia karena potensi risiko kebakaran mesin, kata produsen mobil Jerman itu, dikutip Reuters, Senin.

Ini merupakan penarikan ketiga atas masalah tersebut sejak 2017. Penarikan terbaru ini melibatkan banyak kendaraan yang dibuat antara tahun 2006 dan 2013, termasuk beberapa model Seri 1, Seri 3, Seri X3, Seri 5, X5, dan Z4.

Penarikan tersebut dilakukan karena pemanas untuk katup ventilasi rumah mesin positif (PCV) dapat mengalami korsleting dan dalam kasus yang sangat jarang dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Penarikan baru mencakup 917.106 kendaraan di Amerika Serikat, 98.000 di Kanada, dan 18.000 di Korea Selatan, kata BMW.

Ini menggantikan dan memperluas penarikan BMW pada tahun 2017 dan 2019 yang masing-masing melibatkan 740.000 dan 184.000 kendaraan AS.

Banyak kendaraan yang diperbaiki di bawah penarikan sebelumnya akan membutuhkan perbaikan baru, yang saat ini sedang dikembangkan, kata BMW, menambahkan bahwa perbaikan dan inventaris suku cadang yang cukup diharapkan pada pertengahan 2022.

BMW mengatakan beberapa kendaraan yang sebelumnya ditarik tidak tercakup dalam penarikan baru karena diproduksi dengan desain pemanas katup PCV yang ditingkatkan.

Penarikan baru didorong oleh serangkaian laporan kebakaran di kendaraan BMW yang sebelumnya ditarik dan telah diperbaiki.

BMW mengatakan penyelidikannya menunjukkan masalah produksi pada pemasok dapat menyebabkan kerusakan pemanas katup PCV di lapangan.

Produsen mobil itu mengatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera terkait dengan penarikan terbaru tersebut.

Dikatakan pemilik tidak perlu berhenti mengemudi menunggu perbaikan penarikan, tetapi harus berhenti mengemudi jika mereka melihat asap dari area dekat kompartemen mesin, atau mencium bau asap atau bau plastik terbakar.
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024