Hasil Sketsa Terpilih Masyarakat akan Dipamerkan di Galeri Nasional
Rabu, 13 Desember 2017 9:47 WIB
galeri (Dokumentasi--Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana (kiri) dan Duta Besar Republik Indonesia di Sofia, Bulgaria, H.E. Sri Astari Rasjid (kanan) di depan karya Popo Iskandar berjudul Kucing dalam Pameran Seni Rupa Koleksi Galeri Nasional Indonesia di National Art Gallery, Sofia, Bulgaria. (HO/Galeri Nasional Indonesia))
Jakarta, ANTARA JATENG - Hasil sketsa terpilih masyarakat program diskusi
dan membuat sketsa akan dipamerkan dalam Pameran Hasil Workshop
KamiSketsa GalNas di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 14-21
Desember 2017.
Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan diskusi dan membuat sketsa bersama para seniman juga digelar di Pabrik Gula Tjolomadoe, Solo.
"Program ini diharapkan dapat mendorong pewarisan keahlian seni rupa khususnya sketsa kepada generasi muda, sehingga seni rupa Indonesia semakin berkembang," ujar Tubagus.
Program KamiSketsa GalNas dimulai pada 12 Oktober 2017 bertepatan dengan Hari Nasional Museum Indonesia yang dikemas dalam bentuk lokakarya setiap hari Kamis.
Sementara lokakarya sketsa bersama dan diskusi di Pabrik Gula Tjolomadoe pada 9-10 Desember 2017 merupakan bentuk dukungan Galeri Nasional Indonesia dalam kegiatan 156 De Tjolomadoe Now.
Dalam lokakarya di Pabrik Gula Tjolomadoe, para peserta menggambar sketsa sekaligus berdiskusi dengan para pakar sketsa yaitu maestro sketsa Ipe Maaruf, sketcher Daniel Nugraha, arsitek dan fotografer Lintang Rembulan serta motivator edukasi seni rupa Zamrud Setya Negara.
Kegiatan membuat sketsa bersama merupakan upaya Galeri Nasional Indonesia menyediakan ruang edukasi interaktif karena publik mendapatkan kesempatan terlibat secara aktif dalam proses berkarya menggambar sketsa dengan merespon ruang-ruang publik.
Hal tersebut dinilai menjadi kesempatan berharga yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta untuk mengasah kreativitas.
"Program itu juga diharapkan menjadi sarana agar publik dapat mengenal lebih dekat Galeri Nasional Indonesia tidak hanya sebagai wadah berpameran saja, melainkan juga sebagai ruang apresiasi dan berkreasi bagi publik," ucap Tubagus. (Eeditor : Tasrif Tarmizi).
Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan diskusi dan membuat sketsa bersama para seniman juga digelar di Pabrik Gula Tjolomadoe, Solo.
"Program ini diharapkan dapat mendorong pewarisan keahlian seni rupa khususnya sketsa kepada generasi muda, sehingga seni rupa Indonesia semakin berkembang," ujar Tubagus.
Program KamiSketsa GalNas dimulai pada 12 Oktober 2017 bertepatan dengan Hari Nasional Museum Indonesia yang dikemas dalam bentuk lokakarya setiap hari Kamis.
Sementara lokakarya sketsa bersama dan diskusi di Pabrik Gula Tjolomadoe pada 9-10 Desember 2017 merupakan bentuk dukungan Galeri Nasional Indonesia dalam kegiatan 156 De Tjolomadoe Now.
Dalam lokakarya di Pabrik Gula Tjolomadoe, para peserta menggambar sketsa sekaligus berdiskusi dengan para pakar sketsa yaitu maestro sketsa Ipe Maaruf, sketcher Daniel Nugraha, arsitek dan fotografer Lintang Rembulan serta motivator edukasi seni rupa Zamrud Setya Negara.
Kegiatan membuat sketsa bersama merupakan upaya Galeri Nasional Indonesia menyediakan ruang edukasi interaktif karena publik mendapatkan kesempatan terlibat secara aktif dalam proses berkarya menggambar sketsa dengan merespon ruang-ruang publik.
Hal tersebut dinilai menjadi kesempatan berharga yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta untuk mengasah kreativitas.
"Program itu juga diharapkan menjadi sarana agar publik dapat mengenal lebih dekat Galeri Nasional Indonesia tidak hanya sebagai wadah berpameran saja, melainkan juga sebagai ruang apresiasi dan berkreasi bagi publik," ucap Tubagus. (Eeditor : Tasrif Tarmizi).
Pewarta : Dyah Dwi Astuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024