Solo, ANTARA JATENG - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Solo Raya segera meluncurkan aplikasi Go BPR untuk mempermudah akses nasabah dengan petugas BPR.

"Dengan aplikasi ini nasabah bisa menabung maupun mengajukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor BPR," kata Ketua Perbarindo Komisariat Soloraya Aziz Soleh di Solo, Senin.

Ia mengatakan terdapat 73 BPR yang masuk menjadi anggota dan bisa dipilih berdasar kedekatan lokasi, kesehatan BPR berdasar sejarah, latar belakang pemilik, laporan keuangan, dan kondisi kredit bermasalah.

"Selain itu, pada aplikasi ini nasabah juga bisa melihat berbagai produk dan program promo yang sedang dilakukan oleh BPR," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pok-Ja Fintech Perbarindo Soloraya Gembong Agus Setyono mengatakan penerapan aplikasi tersebut penting dilakukan agar BPR tidak ketinggalan dari bank umum yang saat ini juga mulai mengembangkan teknologi.

"Tujuan dari penerapan ini juga untuk membangkitkan kesadaran baik pengelola BPR maupun masyarakat untuk lebih melek teknologi. Secara internal kami adalah tumbuhnya kesadaran akan pentingnya teknologi," katanya.

Ia mengatakan dengan menyatunya pemasaran BPR melalui aplikasi tersebut maka bisa menjadi kekuatan yang luar biasa bagi BPR untuk meningkatkan daya saing.

Ia mengatakan pada pengembangan aplikasi tersebut Perbarindo bekerja sama dengan Archipelago Digital Studio Solo. Perwakilan dari Archipelago Digital Studio Solo Edwin Jayandaru mengatakan aplikasi yang akan digunakan oleh Perbarindo tersebut bersifat tepat guna.

"Pada dasarnya di era digital ini Perbarindo harus membuat terobosan untuk mengembangkan marketnya. Nantinya aplikasi Go BPR yang dapat diunduh di Google Playstore ini akan terhubung langsung dengan website masing-masing BPR," katanya.

Selanjutnya, nasabah atau calon nasabah yang ingin memanfaatkan jasa BPR bisa meninggalkan nomor telepon di aplikasi tersebut.

"Nantinya, petugas akan menghubungi nasabah tersebut dan merespon keinginan dari nasabah. Aplikasi ini dapat digunakan oleh masyarakat, baik yang sudah menjadi nasabah maupun belum," katanya.