Go BPR diluncurkan, Perbarindo berharap diminati kaum muda
Jumat, 29 Desember 2017 15:47 WIB
"Selama ini memang belum banyak kaum muda yang tertarik untuk mengakses pembiayaan melalui BPR," kata Ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah Dadi Sumarsono di Solo, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan data Perbarindo Jawa Tengah, jumlah nasabah BPR dengan usia di bawah 35 tahun tidak lebih dari 50 persen.
"Bahkan saat ini didominasi oleh masyarakat dengan usia di atas 35 tahun," katanya.
Mengenai alasannya, dikatakannya, karena masyarakat khususnya kalangan muda lebih aktif melakukan segala aktivitas melalui telepon seluler. Di sisi lain, pemasaran yang dilakukan oleh BPR lebih banyak melalui brosur.
Oleh karena itu, dikatakannya, Perbarindo melalukan pendekatan lain, yaitu melalui aplikasi di ponsel, seperti yang dilakukan oleh Perbarindo Wilayah Soloraya yang belum lama ini meluncurkan aplikasi Go BPR untuk memudahkan pelayanan BPR kepada para nasabah.
"Peluncuran ini menjadi capaian yang cukup besar mengingat aplikasi Go BPR baru pertama kali ini dibuat oleh teman-teman BPR Soloraya dan juga pertama bagi Perbarindo Jawa Tengah," katanya.
Ke depan, pihaknya berharap aplikasi Go BPR tersebut bukan hanya menjadi milik BPR tetapi juga milik masyarakat.
"Kesannya jangan hanya BPR yang memiliki, tetapi masyarakat juga harus merasa memiliki aplikasi ini. Tentu ini tergantung dari sosialisasi yang dilakukan oleh Asperindo," katanya.
Sebelumnya, mengenai peluncuran aplikasi tersebut, Koordinator Pok-Ja Fintech Perbarindo Soloraya Gembong Agus Setyono mengatakan sejauh ini aplikasi tersebut hanya mewadahi 73 BPR konvensional yang ada di Solo dan sekitarnya.
"Tujuan dari penerapan ini juga untuk membangkitkan kesadaran baik pengelola BPR maupun masyarakat untuk lebih melek teknologi. Secara internal kami adalah tumbuhnya kesadaran akan pentingnya teknologi," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024