Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera untuk meringankan beban keluarga miskin akibat kenaikan harga beras.

"Hari ini, penyaluran bansos rastra diluncurkan. Bansos rastra ini diberikan kepada 75.253 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," kata Kepala Dinas Sosial Banjarnegara Azis Achmad di Banjarnegara, Selasa.

Ia mengatakan setiap KPM akan menerima beras sebanyak 10 kilogram dan tidak dipungut biaya penebusan.

Pada penyaluran rastra sebelumnya, setiap KPM menerima beras sebanyak 15 kilogram dengan biaya penebusan sebesar Rp1.600 per kilogram.

Menurut dia, bansos rastra tersebut akan disalurkan hingga bulan Juni 2018 dan selanjutnya diganti dengan bantuan pangan non-tunai (BPNT) senilai Rp110.000 per KPM.

"BPNT untuk Banjarnegara disalurkan pada tahap ketiga atau bulan Juli. Oleh karena itu, sebelum BPNT disalurkan, kami terlebih dulu menyalurkan bansos rastra," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bulog Subdivisi Regional Banyumas Setio Wastono mengatakan pihaknya mengalokasikan beras sebanyak 4.422,3 ton untuk penyaluran bansos rastra bulan Januari bagi 442.230 KPM di wilayah eks Keresidenan Banyumas.

Menurut dia, penerima bansos rastra yang mencapai 442.230 KPM itu tersebar di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 75.253 KPM, Banyumas 136.864 KPM, Cilacap 141.769 KPM, dan Purbalingga 88.349 KPM.

"Mulai hari ini (23/1), kami menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera di Kabupaten Banjarnegara, besok (24/1) di Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga," katanya.