Sempat terisolasi, jalur Jepara-Karimunjawa kembali normal
Rabu, 31 Januari 2018 13:38 WIB
Kapal karimunjawa Kapal Motor Express Bahari saat bersandar di Pelabuhan Jepara, Jawa Tengah, ketika cuaca masih bagus. (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif))
Jepara (Antaranews Jateng) - Aktivitas kapal motor penumpang yang melayani penyeberangan dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menuju Pulau Karimunjawa mulai normal, setelah kepulauan tersebut dalam beberapa hari sebelumnya terisolasi akibat jalur penyeberangan berhenti operasi karena gelombang tinggi.
"Cuaca di Perairan Jepara sebelumnya memang tidak mendukung aktivitas di laut, sedangkan hari ini (31/1) kondisi gelombang mulai normal sehingga kapal penumpang bisa beroperasi kembali," kata Syahbandar Jepara Suripto di Jepara, Rabu.
Ia mengatakan, hari ini (31/1) Kapal Motor Penumpang Siginjai diberangkatkan ke Karimunjawa pukul 06.10 WIB.
Adapun jumlah penumpang yang diangkut, kata dia, sebanyak 260 penumpang serta mengangkut sepeda motor 44 unit, kendaraan roda tiga sebanyak tiga unit, mobil dua unit, dan truk enam unit.
KMP Siginjai, kata dia, juga mengangkut material bangunan dan kebutuhan pokok masyarakat yang totalnya 45 ton.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini (31/1) untuk wilayah perairan Kepulauan Karimunjawa ketinggian gelombang lautnya bisa mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin antara 4-20 knot.
Sementara untuk laut jawa bagian tengah ketinggian gelombangnya bisa mencapai 2 meter dengan kecepatan angin 4-20 knot dan perairan utara Jateng ketinggian gelombangnya bisa mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin 4-20 knot.
BMKG juga menambahkan bahwa wilayah perairan laut jawa bagian tengah, perairan Kepulauan Karimunjawa dan perairan utara Jateng berawan dan berpeluang hujan.
Sementara prakiraan cuaca untuk Kamis (1/2), ketinggian gelombang bisa mencapai 2 meteran, sedangkan kecepatan angin antara 4-20 meteran.
Tingginya gelombang laut juga berdampak pada distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Karimunjawa menjadi terganggu.
Akibatnya, warga Karimunjawa kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk para pelajar juga sempat tidak berangkat sekolah karena kelangkaan BBM.
Untuk saat ini, para pelajar difasilitasi oleh pemerintah kecamatan setempat beserta Muspika yang sepakat membantu memberikan pelayanan antar jemput para pelajar ke sekolah hingga pulang ke rumahnya.
"Cuaca di Perairan Jepara sebelumnya memang tidak mendukung aktivitas di laut, sedangkan hari ini (31/1) kondisi gelombang mulai normal sehingga kapal penumpang bisa beroperasi kembali," kata Syahbandar Jepara Suripto di Jepara, Rabu.
Ia mengatakan, hari ini (31/1) Kapal Motor Penumpang Siginjai diberangkatkan ke Karimunjawa pukul 06.10 WIB.
Adapun jumlah penumpang yang diangkut, kata dia, sebanyak 260 penumpang serta mengangkut sepeda motor 44 unit, kendaraan roda tiga sebanyak tiga unit, mobil dua unit, dan truk enam unit.
KMP Siginjai, kata dia, juga mengangkut material bangunan dan kebutuhan pokok masyarakat yang totalnya 45 ton.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini (31/1) untuk wilayah perairan Kepulauan Karimunjawa ketinggian gelombang lautnya bisa mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin antara 4-20 knot.
Sementara untuk laut jawa bagian tengah ketinggian gelombangnya bisa mencapai 2 meter dengan kecepatan angin 4-20 knot dan perairan utara Jateng ketinggian gelombangnya bisa mencapai 1,5 meter dengan kecepatan angin 4-20 knot.
BMKG juga menambahkan bahwa wilayah perairan laut jawa bagian tengah, perairan Kepulauan Karimunjawa dan perairan utara Jateng berawan dan berpeluang hujan.
Sementara prakiraan cuaca untuk Kamis (1/2), ketinggian gelombang bisa mencapai 2 meteran, sedangkan kecepatan angin antara 4-20 meteran.
Tingginya gelombang laut juga berdampak pada distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Karimunjawa menjadi terganggu.
Akibatnya, warga Karimunjawa kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk para pelajar juga sempat tidak berangkat sekolah karena kelangkaan BBM.
Untuk saat ini, para pelajar difasilitasi oleh pemerintah kecamatan setempat beserta Muspika yang sepakat membantu memberikan pelayanan antar jemput para pelajar ke sekolah hingga pulang ke rumahnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Selama Lebaran, kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa tetap beroperasi
15 April 2023 20:32 WIB, 2023
Gapasdap sebut penyesuaian tarif angkutan penyeberangan tidak sesuai usulan
30 September 2022 5:42 WIB, 2022
Pemilik jembatan penyeberangan beli Pajero pakai uang koin untuk istri jalan-jalan
08 April 2022 5:14 WIB, 2022
Gelombang tinggi, kapal penyeberangan Jepara-Karimunjawa tidak beroperasi
19 January 2022 20:26 WIB, 2022