Bulog Banyumas: Dua kabupaten menyalurkan bansos rastra
Selasa, 20 Februari 2018 8:08 WIB
Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi. (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Dua kabupaten di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, telah menyalurkan bantuan sosial beras keluarga sejahtera alokasi bulan Februari 2018, kata Kepala Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Banyumas Sony Supriyadi.
"Alokasi bulan Januari 2018, sebagian besar sudah dilaksanakan. Untuk bulan Februari 2018, Kabupaten Cilacap dan Banyumas sudah menyalurkan, sedangkan Purbalingga dan Banjarnegara belum," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data permohonan penyaluran (delivery order/DO) bulan Februari 2018, Kabupaten Cilacap meminta penyaluran sebanyak 100 persen sedangkan Banyumas sekitar 88 persen dari total alokasi bulanan.
Dalam hal ini, Kabupaten Cilacap mendapat alokasi sebanyak 1.417.690 kilogram per bulan untuk 141.769 keluarga penerima manfaat (KPM), Banyumas sebanyak 1.368.640 kilogram per bulan untuk 136.864 KPM, Purbalingga sebanyak 883.490 kilogram per bulan untuk 88.349 KPM, dan Banjarnegara sebanyak 752.530 kilogram per bulan untuk 75.253 KPM.
Penyaluran bansos rastra ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan gejolak kenaikan harga beras di pasaran dan membantu warga miskin dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pangan itu.
"Dulu sewaktu masih rastra, setiap KPM mendapat jatah sebesar 15 kilogram dan harus menebusnya sebesar Rp1.600 per kilogram. Namun sekarang dengan bansos rastra, setiap KPM mendapat jatah sebanyak 10 kilogram tanpa harus membayar biaya penebusan alias gratis," kata Sony.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional kota Purwokerto, harga beras kualitas medium saat sekarang cenderung turun seiring dengan adanya penyaluran bansos rastra dan operasi pasar yang digelar Bulog serta datangnya masa panen raya.
Kendati cenderung turun, harga beras kualitas medium masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Jawa yang sebesar Rp9.450 per kilogram.
Harga beras kualitas medium I di Pasar Manis, Purwokerto, yang sempat mencapai Rp13.250 per kilogram secara bertahap turun menjadi Rp12.500 per kilogram dan saat sekarang sebesar Rp12.250 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium II masih bertahan dengan harga Rp12.000 per kilogram setelah sempat mencapai Rp12.750 per kilogram.
Sementara di Pasar Wage, Purwokerto, harga beras medium kualitas I masih bertahan pada kisaran Rp11.700--RP11.800 per kilogram setelah sempat mencapai Rp12.000 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium II sebesar Rp11.250 per kilogram setelah turun dari Rp11.500 per kilogram.
"Alokasi bulan Januari 2018, sebagian besar sudah dilaksanakan. Untuk bulan Februari 2018, Kabupaten Cilacap dan Banyumas sudah menyalurkan, sedangkan Purbalingga dan Banjarnegara belum," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data permohonan penyaluran (delivery order/DO) bulan Februari 2018, Kabupaten Cilacap meminta penyaluran sebanyak 100 persen sedangkan Banyumas sekitar 88 persen dari total alokasi bulanan.
Dalam hal ini, Kabupaten Cilacap mendapat alokasi sebanyak 1.417.690 kilogram per bulan untuk 141.769 keluarga penerima manfaat (KPM), Banyumas sebanyak 1.368.640 kilogram per bulan untuk 136.864 KPM, Purbalingga sebanyak 883.490 kilogram per bulan untuk 88.349 KPM, dan Banjarnegara sebanyak 752.530 kilogram per bulan untuk 75.253 KPM.
Penyaluran bansos rastra ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan gejolak kenaikan harga beras di pasaran dan membantu warga miskin dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pangan itu.
"Dulu sewaktu masih rastra, setiap KPM mendapat jatah sebesar 15 kilogram dan harus menebusnya sebesar Rp1.600 per kilogram. Namun sekarang dengan bansos rastra, setiap KPM mendapat jatah sebanyak 10 kilogram tanpa harus membayar biaya penebusan alias gratis," kata Sony.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional kota Purwokerto, harga beras kualitas medium saat sekarang cenderung turun seiring dengan adanya penyaluran bansos rastra dan operasi pasar yang digelar Bulog serta datangnya masa panen raya.
Kendati cenderung turun, harga beras kualitas medium masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Jawa yang sebesar Rp9.450 per kilogram.
Harga beras kualitas medium I di Pasar Manis, Purwokerto, yang sempat mencapai Rp13.250 per kilogram secara bertahap turun menjadi Rp12.500 per kilogram dan saat sekarang sebesar Rp12.250 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium II masih bertahan dengan harga Rp12.000 per kilogram setelah sempat mencapai Rp12.750 per kilogram.
Sementara di Pasar Wage, Purwokerto, harga beras medium kualitas I masih bertahan pada kisaran Rp11.700--RP11.800 per kilogram setelah sempat mencapai Rp12.000 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium II sebesar Rp11.250 per kilogram setelah turun dari Rp11.500 per kilogram.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024