Logo Header Antaranews Jateng

DPRD: Infrastruktur jalan kawasan pinggiran harus dibenahi

Sabtu, 15 September 2018 19:51 WIB
Image Print
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Supriyadi berbincang dengan pekerja proyek pembetonan Jalan Raya Tanggungrejo Semarang di sela inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kelancaran proyek infrastruktur tersebut, Sabtu (15/9). (Foto: Dok Humas Setwan DPRD)
Semarang (Antaranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta pemerintah kota setempat untuk membenahi infrastruktur jalan, terutama yang berada di kawasan pinggiran.

"Seperti Jalan Raya Tanggungrejo, Tambakrejo. Kondisinya rusak parah, padahal jalan perkampungan ini vital bagi masyarakat setempat," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Sabtu.

Hal tersebut diungkapkan politikus PDI Perjuangan itu saat inspeksi mendadak (sidak) proyek pembetonan Jalan Raya Tanggungrejo Semarang yang terealisasi sepanjang 65 meter pada tahun ini.

Jalan Raya Tanggungrejo, kata dia, juga bisa menjadi jalur alternatif pemecah arus kendaraan ketika terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Kaligawe menuju Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang.

"Demikian sebaliknya, dari jalan arteri menuju Kota Semarang. Karena itu, jalur ini sangat diandalkan masyarakat, tetapi kondisinya rusak parah dengan panjang sekitar 300 meter," katanya.

Karena vitalnya jalur tersebut, Mas Pri, sapaan akrab Supriyadi pun memperjuangkan pembetonan jalan tersebut yang tahun ini baru bisa terealisasi sepanjang 65 meter dengan anggaran Rp150 juta.

"Kondisi akses jalan yang rusak masih tersisa sekitar 250 meter. Kami akan memperjuangkan sisa jalan yang masih rusak itu untuk dilakukan pembetonan pada tahun anggaran selanjutnya," katanya.

Sidak tersebut, kata dia, dilakukannya untuk memastikan pekerjaan pembetonan jalan dengan tebal sekitar 20 centimeter itu terlaksana dengan lancar dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat.

"Pengerjaan (pembetonan, red.) sudah dimulai sejak dua minggu lalu dengan masa pengerjaan selama 90 hari kerja. Ketebalan beton sekitar 20 cm. Saya ingin pastikan pekerjaan ini berjalan lancar," katanya.

Ditambahkan Supriyadi, masih banyak infrastruktur jalan lainnya di daerah pinggiran yang perlu segera dibenahi karena perannya sangat vital untuk menunjang mobilitas masyarakat sekitar.

Sementara itu, Rudikan (39), warga Tanggungrejo bersyukur akses jalan tersebut kini sudah dibeton karena jalur tersebut cukup vital yang menjadi lalu lalang masyarakat sekitar.

"Jalan ini kan akses utama keluar masuk kampung. Selain itu, jalan tembus dari Jalan Arteri Yos Sudarso ke Jalan Kaligawe. Dulu sudah dipaving, tetapi sudah pada remuk," katanya.

Apalagi, kata dia, ketika musim hujan dipastikan jalan tersebut akan becek dan susah dilalui, apalagi jika dibarengi dengan rob yang membuat jalan tersebut sulit untuk dilewati.

Warga sekitar, kata dia, sebenarnya sudah berharap sejak lama adanya perhatian dari Pemerintah Kota Semarang, tetapi ternyata tidak mendapatkan respons yang baik dari dinas terkait.

"Akhirnya, akhir tahun kemarin kami mengadu ke dewan (DPRD, red.). Alhamdulillah, mendapatkan respons positif dari Pak Ketua DPRD (Supriyadi, red.). Kami berharap tahun depan seluruhnya dibeton," katanya.  
 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024