Ahli: Virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik
Selasa, 27 Februari 2018 14:41 WIB
Antibiotik (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Ahli kesehatan mengingatkan masyarakat dan para klinisi hanya menggunakan atau memberikan antibiotik sesuai indikasi demi mencegah terjadinya resistensi atau kekebalan bakteri terhadap obat dan ini berbahaya bagi tubuh.
"(Penyakit) yang memerlukan antibiotik hanya yang disebabkan infeksi bakteri. Virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Hanya infeksi bakteri saja," ujar Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), dr. Hari Paraton, SpOG(K) dalam Simposium Nasional Upaya Peningkatan Kesadaran Pencegahan Penyakit dan Penggunaan Antimikroba yang Baik dan Benar di Jakarta, Selasa.
Hari mengatakan penanganan infeksi bakteri saja sebenarnya tidak seluruhnya memerlukan antibiotik, karena ada beberapa infeksi bakteri yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Para klinisi, kata dia, harus bisa membedakan mana infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik dan tidak.
"Infeksi bakteri saja tidak selamanya menggunakan antibiotik. Ada yang sembuh sendiri sehingga tidak memerlukan antibiotik," kata Hari.
Lebih lanjut, para klinisi kerap meresepkan antibiotik pada pasien bila menemukan indikasi panas. Mereka menganggap panas sebagai infeksi. Padahal, panas bisa saja bukan manisfestasi infeksi.
"Para klinisi kalau ada indikasi panas dianggap infeksi karena dulu ajarannya diberikan antibiotik. Panas manifestasi sebagian karena infeksi dan sebagiannya tidak. Harus dibedakan infeksi itu karena virus atau bakteri. Hanya infeksi bakteri saja yang menggunakan antibiotik," papar Hari.
Penyakit semacam flu, diare, radang tenggorokan bisa sembuh tanpa antibiotik.
"Manusia dibekali self healing, sebagian bisa sembuh tanpa antibiotik, seperti batuk pilek, radang tenggorokan--radang itu bukan infeksi hanya inflamasi), diare, demam berdarah," tutur Hari. (Editor : Monalisa).
"(Penyakit) yang memerlukan antibiotik hanya yang disebabkan infeksi bakteri. Virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Hanya infeksi bakteri saja," ujar Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), dr. Hari Paraton, SpOG(K) dalam Simposium Nasional Upaya Peningkatan Kesadaran Pencegahan Penyakit dan Penggunaan Antimikroba yang Baik dan Benar di Jakarta, Selasa.
Hari mengatakan penanganan infeksi bakteri saja sebenarnya tidak seluruhnya memerlukan antibiotik, karena ada beberapa infeksi bakteri yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Para klinisi, kata dia, harus bisa membedakan mana infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik dan tidak.
"Infeksi bakteri saja tidak selamanya menggunakan antibiotik. Ada yang sembuh sendiri sehingga tidak memerlukan antibiotik," kata Hari.
Lebih lanjut, para klinisi kerap meresepkan antibiotik pada pasien bila menemukan indikasi panas. Mereka menganggap panas sebagai infeksi. Padahal, panas bisa saja bukan manisfestasi infeksi.
"Para klinisi kalau ada indikasi panas dianggap infeksi karena dulu ajarannya diberikan antibiotik. Panas manifestasi sebagian karena infeksi dan sebagiannya tidak. Harus dibedakan infeksi itu karena virus atau bakteri. Hanya infeksi bakteri saja yang menggunakan antibiotik," papar Hari.
Penyakit semacam flu, diare, radang tenggorokan bisa sembuh tanpa antibiotik.
"Manusia dibekali self healing, sebagian bisa sembuh tanpa antibiotik, seperti batuk pilek, radang tenggorokan--radang itu bukan infeksi hanya inflamasi), diare, demam berdarah," tutur Hari. (Editor : Monalisa).
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SOS hadirkan #BaktiSOSial dengan distribusikan 80ribu produk untuk bersih-bersih panti asuhan
22 March 2024 19:06 WIB
Direksi ANTARA tularkan "virus" bekerja di BUMN kepada mahasiswa Unsoed
23 August 2023 6:00 WIB, 2023
Dinas Pertanian dan Pangan Kudus bantu pengobatan sapi positif virus LSD
08 March 2023 22:39 WIB, 2023
Pemkab Batang sebut penyakit kulit berbenjol pada ternak sudah mewabah
01 February 2023 16:27 WIB, 2023
Upaya mencegah virus intoleransi di kawasan pariwisata super prioritas
06 November 2022 21:55 WIB, 2022