Polresta Surakarta selidiki kasus meninggalnya seorang suporter
Minggu, 15 April 2018 20:21 WIB
Polisi sedang menunjukkan senjumlah senjata tajam sebagai barang bukti yang dibawa para suporter di Mapolresta Surakarta, Sabtu. (Foto: Bambang Dwi Marwoto)
Solo (Antaranews Jateng) - Polres Kota Surakarta hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus seorang suporter Bonek Mania M (17) yang meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Solo.
"Polisi sedang melakukan pengusutan penyebab kematian korban M yang diduga terlibat ricuh dengan warga saat perjalanan pulang usai mendukung timnya Persebaya berlaga di Bantul Yogyakarta," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di Solo, Minggu.
Menurut Kapolres, pihaknya sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap kasus tersebut dengan meminta keterangan dari para saksi baik dari suporter maupun warga yang melihat kejadian.
Anggotanya bekerja secara profesional termasuk dengan meneliti video-video yang bereda di media sosial soal kejadian itu.
Kapolres menjelaskan korban tersebut dibawa oleh teman suporter ke RSUD Dr. Moewardi Solo, pada Sabtu (14/4) dini hari, tetapi jiwa korban tidak tertolong dan meninggal sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres kemudian menyerahkan jenazah M kepada orang tua almarhum di RSUD Dr. Moewardi, Jebres, Solo, Sabtu (14/4) malam.
Kendati demikian, Kapolres meminta agar para Bonek Mania mempercayakan kasus itu kepada kepolisian. Polisi bekerja maksimal untuk segera melakukan penyidikan secara profesional.
Rombongan supoter Bonek Mania dengan menumpang truk hendak pulang ke Surabaya melalui Kota Solo seusai mendukung Persebaya bertanding melawan PS TIRA di Bantul.
Menurut Wakil Kepala Polres Surakarta AKBP Andy Rifai, dari keterangan para saksi suporter Bonek saat ribuh dengan warga tidak mengetahui lokasinya karena terjadi pada malam hari.
Namun, lanjut Wakapolres, ada sejumlah lokasi penyerangan yang dilakukan sekelompok warga terhadap Bonek yang diangkut menggunakan truk tersebut saat perjalanan dari Bantul hingga Solo.
"Saksi tidak hafal titik-titik kejadian ricuh karena kondisi malam hari," katanya.
"Polisi sedang melakukan pengusutan penyebab kematian korban M yang diduga terlibat ricuh dengan warga saat perjalanan pulang usai mendukung timnya Persebaya berlaga di Bantul Yogyakarta," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di Solo, Minggu.
Menurut Kapolres, pihaknya sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap kasus tersebut dengan meminta keterangan dari para saksi baik dari suporter maupun warga yang melihat kejadian.
Anggotanya bekerja secara profesional termasuk dengan meneliti video-video yang bereda di media sosial soal kejadian itu.
Kapolres menjelaskan korban tersebut dibawa oleh teman suporter ke RSUD Dr. Moewardi Solo, pada Sabtu (14/4) dini hari, tetapi jiwa korban tidak tertolong dan meninggal sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres kemudian menyerahkan jenazah M kepada orang tua almarhum di RSUD Dr. Moewardi, Jebres, Solo, Sabtu (14/4) malam.
Kendati demikian, Kapolres meminta agar para Bonek Mania mempercayakan kasus itu kepada kepolisian. Polisi bekerja maksimal untuk segera melakukan penyidikan secara profesional.
Rombongan supoter Bonek Mania dengan menumpang truk hendak pulang ke Surabaya melalui Kota Solo seusai mendukung Persebaya bertanding melawan PS TIRA di Bantul.
Menurut Wakil Kepala Polres Surakarta AKBP Andy Rifai, dari keterangan para saksi suporter Bonek saat ribuh dengan warga tidak mengetahui lokasinya karena terjadi pada malam hari.
Namun, lanjut Wakapolres, ada sejumlah lokasi penyerangan yang dilakukan sekelompok warga terhadap Bonek yang diangkut menggunakan truk tersebut saat perjalanan dari Bantul hingga Solo.
"Saksi tidak hafal titik-titik kejadian ricuh karena kondisi malam hari," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polres Kudus siagakan personel di perbatasan antisipasi suporter Persebaya
16 July 2023 20:54 WIB, 2023
Polisi sisir suporter Persebaya yang menumpang truk tanpa terorganisir
29 March 2023 20:37 WIB, 2023
Jelang PSIS vs Persebaya, Polrestabes Semarang lakukan penyekatan antisipasi "bonek"
24 March 2023 22:00 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB