Temanggung (Antaranews Jateng) - Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi atau penggalian Situs Liyangan di lerang Gunung Sumbing di Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan fokus di teras III peninggalan zaman Mataram Kuno ini.

Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto di Temanggung, Sabtu mengatakan ekskavasi sudah mulai Senin(16/4) dan akan berlangsung selama 10 hari.

Ia menuturkan hingga sekarang tempat pemujaan di Situs Liyangan yang sudah ditemukan ada empat teras.

"Teras I dan teras II sekarang sudah kelihatan semua, sedangkan teras III dan IV baru sebagian," katanya.

Ia mengatakan di teras III awalnya hanya ditemukan sebuah bangunan candi, dalam ekskavasi ini tim ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai tata ruang di teras ini.

"Kami ingin tahu tata ruang di teras III itu, karena hasil ekskavasi 2016 sudah ada indikasi tidak hanya candi saja di teras ini," katanya.

Ia menyebutkan di teras III tidak hanya candi tetapi ada ruang-ruang yang dibatasi oleh struktur-struktur batu kali atau border.

Selain tata ruang dibatasi batu kali, katanya juga banyak bangunan-bangunan dari bahan organik seperti kayu, bambu, dan ijuk.

"Intinya sasaran kami ada dua, pertama mengetahui tata ruang secara spesifik seperti apa teras III, karena kami yakin areal utama pemujaan di teras I dan II dan di teras III campur," katanya.

Ia menjelaskan di teras III ada pemujaan tetapi juga bercampur dengan bangunan-bangunan nonibadah, buktinya tata ruang dari border dan bahan bangunan dari kayu, bambu, dan ijuk.

Sasaran kedua dalam ekskavasi ini, katanya yang paling penting adalah teras III itu tampak semua dan bersih sehingga nanti pengunjung bisa melihat kalau situs ini sangat kompleks dan sangat menarik.