Pugar Candi Mantingan, Tim Ekskavasi rekomendasikan studi kelayakan

Selasa, 10 September 2019 13:47 WIB

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah saat melakukan ekskavasi di situs Candi Petirtaan Mantingan di Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. (ANTARA/Heru Suyitno)

Magelang (ANTARA) - Tim ekskavasi Candi Petirtaan Mantingan di Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merekomendasikan pelaksanaan studi kelayakan untuk pemugaran situs tersebut.

Pengkaji Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Muhammad Junawan ketika dihubungi dari Magelang, Selasa, mengatakan bahwa studi kelayakan dibutuhkan untuk mengetahui apakah candi tersebut layak dipugar.

Ia menjelaskan, pada akhir Agustus 2019 dilakukan ekskavasi untuk mengetahui bentuk Candi Petirtaan Mantingan.

Baca juga: Candi Petirtaan Mantingan Magelang runtuh karena bencana alam

Candi dengan ukuran panjang 22,5 meter dan panjang bagian sayap masing-masing 6,5 meter itu semula diduga berbentuk persegi empat.

"Kemarin kita lakukan ekskavasi dan bentuknya leter U dan runtuhnya bangunan semua ke arah dalam," kata Muhammad.

"Secara struktur sudah ketemu berbentuk leter U dan nanti tinggal mencari kelengkapan-kelengkapannya yang masih di dalam tanah," ia menambahkan.

Candi Petirtaan Mantingan ditemukan di lahan tempat pembangunan kolam ikan. Menurut peneliti, kemungkinan fungsi bangunan itu berhubungan dengan kegiatan ziarah, yakni digunakan untuk penyucian diri sebelum masuk ke bangunan suci.

Baca juga: Hasil ekskavasi, Situs Mantingan merupakan candi petirtaan
Baca juga: BPCB perdalam detail profil kaki Candi Mantingan
Baca juga: Situs Candi Mantingan Magelang diekskavasi