Ribuan warga berebut 17.650 pepes ikan
Minggu, 22 April 2018 15:02 WIB
Ribuan warga Kelurahan Proyonggan Utara, Kabjpten Batang sedang menunggu sajian 17.650 ikan pepes ikan secara gratis. (Foto Kutnadi)
Batang (Antaranews Jateng) - Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berebut sajian 17.650 pepes ikan yang diselenggarakan oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) setempat di Dukuh Ketanggan, Kecamatan Batang, Minggu siang.
Massa tampak penuh sabar menunggu sajian ribuan pepes ikan dan nasi bungkus yang akan dibagikan oleh panitia penyelenggara.
Ketua HNSI Kabupaten Batang Teguh Tarmujo di Batang, Minggu, mengatakan bahwa warga membutuhkan sedikitnya 1,1 ton ikan jenis layang dan 100 orang untuk membuat sajian pepes ikan.
"Sejak Rabu (18-4-2018) hingga Sabtu (21-4-2018) malam tanpa merasakan lelah berusaha untuk menyajikan ribuan pepes ikan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi terhadap warga yang penuh semangat agar kegiatan itu berjalan sukses," katanya.
Ia mengatakan bahwa penyajian 17.650 pepes ikan tersebut sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia yang semula dipegang oleh nelayan Kabupaten Muara Tanjung Enim, Sumatra Selatan.
"Kami berharap dengan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia yang diraih oleh warga nelayan Batang ini dapat menunjukkan bahwa daerah ini memiliki sektor perikanan yang sangat potensial," katanya.
Eksekutif Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia Sri Widayati mengatakan pemecahan rekor sajian 17.650 pepes ikan di Kabupaten Batang ini bukan kali pertama. Tercatat rekor lainnya, seperti emping terbesar, mi instan terbanyak, posko mudik terbanyak, dan senam PAUD massal terbanyak pada tahun 2012.
"Kegiatan rekor sajian pepes ikan ini memang spektakuler dengan jumlah terbanyak yang mampu memecahkan rekor yang dipegang oleh warga Muara Enim sebanyak 14.248 pepes ikan," katanya.
Massa tampak penuh sabar menunggu sajian ribuan pepes ikan dan nasi bungkus yang akan dibagikan oleh panitia penyelenggara.
Ketua HNSI Kabupaten Batang Teguh Tarmujo di Batang, Minggu, mengatakan bahwa warga membutuhkan sedikitnya 1,1 ton ikan jenis layang dan 100 orang untuk membuat sajian pepes ikan.
"Sejak Rabu (18-4-2018) hingga Sabtu (21-4-2018) malam tanpa merasakan lelah berusaha untuk menyajikan ribuan pepes ikan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi terhadap warga yang penuh semangat agar kegiatan itu berjalan sukses," katanya.
Ia mengatakan bahwa penyajian 17.650 pepes ikan tersebut sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia yang semula dipegang oleh nelayan Kabupaten Muara Tanjung Enim, Sumatra Selatan.
"Kami berharap dengan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia yang diraih oleh warga nelayan Batang ini dapat menunjukkan bahwa daerah ini memiliki sektor perikanan yang sangat potensial," katanya.
Eksekutif Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia Sri Widayati mengatakan pemecahan rekor sajian 17.650 pepes ikan di Kabupaten Batang ini bukan kali pertama. Tercatat rekor lainnya, seperti emping terbesar, mi instan terbanyak, posko mudik terbanyak, dan senam PAUD massal terbanyak pada tahun 2012.
"Kegiatan rekor sajian pepes ikan ini memang spektakuler dengan jumlah terbanyak yang mampu memecahkan rekor yang dipegang oleh warga Muara Enim sebanyak 14.248 pepes ikan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024