Solo (Antaranews Jateng) - Obral mebel yang dilaksanakan oleh Komunitas Industri Mebel dan Kerajinan Soloraya (Kimkas) dalam rangka pembukaan Rumah Kriya Banjarsari diminati masyarakat.

"Lebih dari 200 item produk yang kami pamerkan, sejak siang ini sudah 80 persen yang terjual," kata Kepala Bidang Pemasaran Kimkas Irawan Mintorogo di Solo, Jumat.

Ia mengatakan antusiasme masyarakat untuk membeli produk mebel tersebut merupakan bukti bahwa pasar lokal tidak dapat dipandang sebelah mata.

"Tentu kami akan mengoptimalkan pasar ini, bahkan teman-teman industri furnitur rencananya sore ini menyiapkan dan akan kembali mendatangkan barang ke sini," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya tidak membatasi jumlah produk yang dibawa oleh para anggota Kimkas yang berjumlah 47 pelaku usaha. Ia mengatakan masing-masing penjual memberikan diskon hingga 70 persen.

"Bahkan tadi ada meja konsul yang harga normalnya bisa mencapai Rp5 juta tetapi tadi hanya dijual Rp700 ribu," katanya.

Ke depan, pihaknya akan menyelenggarakan acara tersebut secara terjadwal, minimal tiga kali dalam kurun waktu satu tahun.

"Pameran seperti ini memang baru kali pertama ini kami laksanakan, ke depan akan kami laksanakan secara terjadwal," katanya.

Sementara itu, mengenai obral yang identik dengan sisa ekspor, dikatakannya, bahwa belum tentu barang tersebut tidak layak jual.

"Yang seringkali terjadi adalah saat pengisian kontainer untuk selanjutnya dikirim, ada sisa barang yang tidak termuat di kontainer itu. Misalnya 2 atau 3 produk, kalau hanya disimpan di gudang pabrik kan sayang, jadi ini dikeluarkan untuk selanjutnya diobral," katanya.