Masyarakat Solo minati obral mebel Kimkas
Jumat, 4 Mei 2018 19:10 WIB
Pembukaan Rumah Kriya Banjarsari Solo (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - Obral mebel yang dilaksanakan oleh Komunitas Industri Mebel dan Kerajinan Soloraya (Kimkas) dalam rangka pembukaan Rumah Kriya Banjarsari diminati masyarakat.
"Lebih dari 200 item produk yang kami pamerkan, sejak siang ini sudah 80 persen yang terjual," kata Kepala Bidang Pemasaran Kimkas Irawan Mintorogo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan antusiasme masyarakat untuk membeli produk mebel tersebut merupakan bukti bahwa pasar lokal tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Tentu kami akan mengoptimalkan pasar ini, bahkan teman-teman industri furnitur rencananya sore ini menyiapkan dan akan kembali mendatangkan barang ke sini," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya tidak membatasi jumlah produk yang dibawa oleh para anggota Kimkas yang berjumlah 47 pelaku usaha. Ia mengatakan masing-masing penjual memberikan diskon hingga 70 persen.
"Bahkan tadi ada meja konsul yang harga normalnya bisa mencapai Rp5 juta tetapi tadi hanya dijual Rp700 ribu," katanya.
Ke depan, pihaknya akan menyelenggarakan acara tersebut secara terjadwal, minimal tiga kali dalam kurun waktu satu tahun.
"Pameran seperti ini memang baru kali pertama ini kami laksanakan, ke depan akan kami laksanakan secara terjadwal," katanya.
Sementara itu, mengenai obral yang identik dengan sisa ekspor, dikatakannya, bahwa belum tentu barang tersebut tidak layak jual.
"Yang seringkali terjadi adalah saat pengisian kontainer untuk selanjutnya dikirim, ada sisa barang yang tidak termuat di kontainer itu. Misalnya 2 atau 3 produk, kalau hanya disimpan di gudang pabrik kan sayang, jadi ini dikeluarkan untuk selanjutnya diobral," katanya.
"Lebih dari 200 item produk yang kami pamerkan, sejak siang ini sudah 80 persen yang terjual," kata Kepala Bidang Pemasaran Kimkas Irawan Mintorogo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan antusiasme masyarakat untuk membeli produk mebel tersebut merupakan bukti bahwa pasar lokal tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Tentu kami akan mengoptimalkan pasar ini, bahkan teman-teman industri furnitur rencananya sore ini menyiapkan dan akan kembali mendatangkan barang ke sini," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya tidak membatasi jumlah produk yang dibawa oleh para anggota Kimkas yang berjumlah 47 pelaku usaha. Ia mengatakan masing-masing penjual memberikan diskon hingga 70 persen.
"Bahkan tadi ada meja konsul yang harga normalnya bisa mencapai Rp5 juta tetapi tadi hanya dijual Rp700 ribu," katanya.
Ke depan, pihaknya akan menyelenggarakan acara tersebut secara terjadwal, minimal tiga kali dalam kurun waktu satu tahun.
"Pameran seperti ini memang baru kali pertama ini kami laksanakan, ke depan akan kami laksanakan secara terjadwal," katanya.
Sementara itu, mengenai obral yang identik dengan sisa ekspor, dikatakannya, bahwa belum tentu barang tersebut tidak layak jual.
"Yang seringkali terjadi adalah saat pengisian kontainer untuk selanjutnya dikirim, ada sisa barang yang tidak termuat di kontainer itu. Misalnya 2 atau 3 produk, kalau hanya disimpan di gudang pabrik kan sayang, jadi ini dikeluarkan untuk selanjutnya diobral," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Solo Great Sale dibuka dengan gelaran pameran mebel berkualitas ekspor
06 October 2023 7:00 WIB, 2023
Presiden Joko Widodo ingin belanja mebel pemerintah didominasi produk domestik
14 September 2023 11:14 WIB, 2023
Presiden Jokowi minta industri mebel domestik cari mitra agar unggul di global
14 September 2023 11:02 WIB, 2023
Pengusaha mebel Jepara ingin KTT ASEAN bantu pulihkan pasar ekspor
10 September 2023 22:00 WIB, 2023