Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mendorong peneliti Indonesia lebih banyak melakukan penelitian tentang bidang kemaritiman, kata Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti Prof Ocky Karna Radjasa.

"Pada saat ini di Indonesia, topik riset tentang kemaritiman jumlahnya masih belum banyak," katanya di sela acara konferensi internasional bidang kemaritiman di Purwokerto, Selasa.

Dia mengatakan riset sangat diperlukan, khususnya untuk mendukung inovasi bidang kelautan dan perikanan.

Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.

Melalui riset, kata dia, akan menciptakan inovasi dan teknologi yang berperan penting dalam eksplorasi potensi yang ada

Dia mengakui, pada saat ini masih ada sejumlah kendala terkait riset bidang kemaritiman.

"Pertama, jumlah fakultas kelautan dan perikanan di Indonesia masih terbatas, sekitar 40 institusi. Kedua, jumlah SDM yang masih terbatas dan sebagian besar ada di Pulau Jawa," katanya.
   

Ketiga, kata dia, riset di bidang kemaritiman membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Untuk itu, Kemristekdikti terus memberikan berbagai dukungan, salah satunya akan meningkatkan pendanaan untuk bidang riset," katanya.

Dia menjelaskan, selain bidang kemaritiman, kementerian juga mendorong riset terkait energi baru dan terbarukan serta pertanian dan ketahanan pangan.

"Ketiga bidang tersebut menjadi salah satu prioritas pada saat ini," katanya.