"Masyarakat jangan mudah mengunggah di media sosial, menyebarluaskan foto atau kabar-kabar hoaks berkaitan dengan aksi-aksi terorisme," kata Kapolda di Semarang, Senin.
Rasa simpati dan duka cita terhadap para korban, lanjut dia, tidqk harus dengan mengunggah gambar-gambar tentang terjadinya tindak terorisme.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu takut dan minta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan terorisme.
Kepolisian sendiri, lanjut dia, telah melakukan upaya prefentif dan preemtif, termasuk deteksi dini terhadap ancaman terorisme.
Ia menjelaskan seluruh potensi TNI, Polri dan pemerintah daerah akan digerakkan untuk mempersempit ruang gerak terorisme.
Menurut dia, pemda memiliki struktur hingga tingkat RT, TNI memiliki babinsa, dan Polri memiliki babinkamtibmas.
Satuan hingga tingkat terkecil ini, lanjut dia, akan turut serta dalam melaksanakan tugas kewaspadaan.