Kementerian PUPR targetkan bangun 310 rusun untuk MBR
Rabu, 16 Mei 2018 17:49 WIB
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi bersama Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Anggota Komisi 5 DPR RI Sujadi meninjau pelaksanaan proyek pembangunan rusun di Kota Magelang, Rabu (16/5). (Foto: Dok. Humas Pemkot Magelang)
Magelang (Antaranews Jateng) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 310 rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebagai salah satu langkah percepatan mewujudkan program sejuta rumah.
"Pembangunan rumah susun MBR salah satu langkah percepatan dalam rangka mewujudkan program sejuta rumah," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi A.H. di sela peninjauan pembangunan rumah susun sewa di RT01, Kampung Polosari, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan tentang program pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrstruktur, termasuk bidang perumahan yang diwujudkan dengan pembangunan rumah susun untuk MBR.
Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, ujar Khalawi yang dalam acara itu dihadiri antara lain Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Anggota Komisi V DPR RI Sujadi itu, untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara-negara lain.
Ia menyatakan mustahil Indonesia bisa maju dan bersaing dengan negara-negara lain kalau infrastrukturnya tidak memadai atau tertinggal.
Ia mengatakan pemerintah juga memprogramkan pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara, asrama santri pondok pesantren, asrama perguruan tinggi, dan rumah khusus nelayan di daerah perbatasan, paramedis, serta dokter yang bertugas jauh dari tempat tinggal.
Selain itu, katanya, program bantuan stimulan perumahan swadaya atau bedah rumah.
Ia menyebut Jawa Tengah menerima program BSPS paling banyak ketimbang daerah lainnya, yakni 99 ribu unit dari total 180 ribu unit pada 2018.
Tiga daerah di Jateng yang menerima program BSPS itu, antara lain 1.509 unit di Kabupaten Temanggung, 240 unit di Kota Magelang, dan 1.790 unit di Kabupaten Magelang. Nominal bantuan yang diterima adalah Rp15 juta per unit.
Ia mengharapkan program BSPS itu dilaksanakan melalui padat karya.
"Jadi Rp15 juta yang diterima itu, Rp12,5 jutanya berupa bahan dan Rp2,5 juta untuk padat karya," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan pembangunan rumah susun MBR salah satu upaya menyediakan hunian yang nyaman bagi masyarakat.
"Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah juga disebutkan, kita terus membangun rusunawa supaya tidak terjadi kekumuhan di Kota Magelang," katanya. (hms)
"Pembangunan rumah susun MBR salah satu langkah percepatan dalam rangka mewujudkan program sejuta rumah," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi A.H. di sela peninjauan pembangunan rumah susun sewa di RT01, Kampung Polosari, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan tentang program pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrstruktur, termasuk bidang perumahan yang diwujudkan dengan pembangunan rumah susun untuk MBR.
Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, ujar Khalawi yang dalam acara itu dihadiri antara lain Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Anggota Komisi V DPR RI Sujadi itu, untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara-negara lain.
Ia menyatakan mustahil Indonesia bisa maju dan bersaing dengan negara-negara lain kalau infrastrukturnya tidak memadai atau tertinggal.
Ia mengatakan pemerintah juga memprogramkan pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara, asrama santri pondok pesantren, asrama perguruan tinggi, dan rumah khusus nelayan di daerah perbatasan, paramedis, serta dokter yang bertugas jauh dari tempat tinggal.
Selain itu, katanya, program bantuan stimulan perumahan swadaya atau bedah rumah.
Ia menyebut Jawa Tengah menerima program BSPS paling banyak ketimbang daerah lainnya, yakni 99 ribu unit dari total 180 ribu unit pada 2018.
Tiga daerah di Jateng yang menerima program BSPS itu, antara lain 1.509 unit di Kabupaten Temanggung, 240 unit di Kota Magelang, dan 1.790 unit di Kabupaten Magelang. Nominal bantuan yang diterima adalah Rp15 juta per unit.
Ia mengharapkan program BSPS itu dilaksanakan melalui padat karya.
"Jadi Rp15 juta yang diterima itu, Rp12,5 jutanya berupa bahan dan Rp2,5 juta untuk padat karya," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan pembangunan rumah susun MBR salah satu upaya menyediakan hunian yang nyaman bagi masyarakat.
"Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah juga disebutkan, kita terus membangun rusunawa supaya tidak terjadi kekumuhan di Kota Magelang," katanya. (hms)
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024