Pelabuhan Tanjung Emas operasikan bongkar muat digital
Rabu, 30 Mei 2018 20:37 WIB
Direktur Komersial dan Operasional PT Pelindo III Mohammad Iqbal (kanan) dan General Manager PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ardhy Wahyu Basuki saat "Launching Kick Off Home Terminal" di Semarang, Rabu (30/5). (Foto: Dok Pelindo III)
Semarang (Antaranews Jateng) - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengoperasikan sistem bongkar muat peti kemas dengan sistem digital menggunakan aplikasi yang dinamai "Home Terminal".
"Layanan 'Home Terminal' ini dibuat untuk mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan," kata Direktur Komersial dan Operasional PT Pelindo III Mohammad Iqbal di Semarang, Rabu.
Usai "Launching Kick Off Home Terminal", Iqbal mengatakan aplikasi tersebut mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhan melalui gawai atau telepon seluler (ponsel) pengguna.
Jadi, kata dia, semua pelayanan menggunakan digital sehingga orang tidak perlu lagi datang ke pelabuhan, apalagi pembayaran juga tidak dilakukan secara langsung di pelabuhan.
"Pembayaran tidak di pelabuhan. Semuanya, dari aktivitas 'booking' hingga pembayaran menggunakan aplikasi simpel. Jadi, tidak perlu lagi orang datang ke pelabuhan," ungkapnya.
Ia menjelaskan aplikasi "Home Terminal" itu menyediakan setidaknya empat macam menu layanan utama, yakni "Vessel Service", "Port Activities", Logistics", dan "Container Management".
"Semuanya terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS). Dengan aplikasi ini, pengguna jasa bisa memesan jasa kepelabuhan dengan sekali sentuh, di mana saja, dan kapan saja," katanya.
Menurut dia, penggunaan aplikasi itu akan semakin menghemat "cost" logistik pengguna jasa hingga 30 persen karena tidak ada lagi biaya tidak resmi di pelabuhan karena transparan.
"Tidak ada lagi biaya ekstra, tidak ada lagi biaya resmi di pelabuhan. Sekarang ini, resmi tertulis dan efisian. Pengguna jasa bisa melihat langsung tarif saat mengirim barang," katanya.
Bahkan, kata dia, pengguna jasa kepelabuhanan bisa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara "real time" melalui aplikasi tersebut sehingga lebih efektif, efisien, dan transparan.
Sebelum diluncurkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kata Iqbal, aplikasi "Home Terminal" sudah dilaksanakan di Surabaya, yakni Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, dan Terminal Peti Kemas Surabaya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan semua truk kontainer nantinya akan dipasangi GPS untuk memantau trafiknya.
"'Home Terminal' ini menjadi pilihan aktivitas pelayaran di Pelindo III. Makanya, aplikasi ini nantinya digunakan para sopir truk di bawah perusahaan dagang resmi, termasuk memantau lalu lintas kapal," katanya.
"Layanan 'Home Terminal' ini dibuat untuk mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan," kata Direktur Komersial dan Operasional PT Pelindo III Mohammad Iqbal di Semarang, Rabu.
Usai "Launching Kick Off Home Terminal", Iqbal mengatakan aplikasi tersebut mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhan melalui gawai atau telepon seluler (ponsel) pengguna.
Jadi, kata dia, semua pelayanan menggunakan digital sehingga orang tidak perlu lagi datang ke pelabuhan, apalagi pembayaran juga tidak dilakukan secara langsung di pelabuhan.
"Pembayaran tidak di pelabuhan. Semuanya, dari aktivitas 'booking' hingga pembayaran menggunakan aplikasi simpel. Jadi, tidak perlu lagi orang datang ke pelabuhan," ungkapnya.
Ia menjelaskan aplikasi "Home Terminal" itu menyediakan setidaknya empat macam menu layanan utama, yakni "Vessel Service", "Port Activities", Logistics", dan "Container Management".
"Semuanya terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS). Dengan aplikasi ini, pengguna jasa bisa memesan jasa kepelabuhan dengan sekali sentuh, di mana saja, dan kapan saja," katanya.
Menurut dia, penggunaan aplikasi itu akan semakin menghemat "cost" logistik pengguna jasa hingga 30 persen karena tidak ada lagi biaya tidak resmi di pelabuhan karena transparan.
"Tidak ada lagi biaya ekstra, tidak ada lagi biaya resmi di pelabuhan. Sekarang ini, resmi tertulis dan efisian. Pengguna jasa bisa melihat langsung tarif saat mengirim barang," katanya.
Bahkan, kata dia, pengguna jasa kepelabuhanan bisa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara "real time" melalui aplikasi tersebut sehingga lebih efektif, efisien, dan transparan.
Sebelum diluncurkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kata Iqbal, aplikasi "Home Terminal" sudah dilaksanakan di Surabaya, yakni Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, dan Terminal Peti Kemas Surabaya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan semua truk kontainer nantinya akan dipasangi GPS untuk memantau trafiknya.
"'Home Terminal' ini menjadi pilihan aktivitas pelayaran di Pelindo III. Makanya, aplikasi ini nantinya digunakan para sopir truk di bawah perusahaan dagang resmi, termasuk memantau lalu lintas kapal," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
UIN Surakarta dan Hukumonline.com jajaki kerja sama literasi hukum digital
17 December 2024 19:44 WIB
Goodyear perluas layanan belanja digital lewat TikTok Shop dan program trade-in
13 December 2024 14:05 WIB
Siapkan 'Hero' bijak bermediadigital, Mahasiswa Ilkom Udinus gelar Kampanye Digital Warriors
03 December 2024 11:03 WIB