"Saya menyebut Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red.) tidak kalah dengan Daendels (Gubernur Hindia Belanda Herman Willem Daendels, red.). Kalau dulu saja jalan Daendels, seandainya sekarang boleh dinamai, mungkin (dinamai) Jalan Jokowi," katanya di Purbalingga, Jumat.
Heru mengatakan hal itu terkait dengan proyek pembangunan jalan tol trans Jawa yang pekerjaannya dikebut pada masa pemerintahan Presiden Jokowi setelah tidak kunjung terwujud sejak digagas 20 tahun silam.
Menurut dia, proyek jalan tol yang menghubungkan Cikampek dan Surabaya serta sebagian ruasnya melintasi wilayah Jateng itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018.
Selain jalan tol trans Jawa, banyak proyek pembangunan jalan tol dan infrastruktur lainnya yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Jokowi sehingga mantan Wali Kota Solo itu tidak kalah dengan Gubernur Hindia Belanda Herman Willem Daendels (1808-1811) yang memelopori pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer di sepanjang pesisir pantai utara Jawa dari Anyer hingga Panarukan.
Terkait dengan ruas jalan di Jawa Tengah dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2018, Heru mengatakan secara keseluruhan dalam kondisi baik karena semua pihak telah berusaha menyiapkannya dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Jadi, jalan tol sudah dibuka meskipun beberapa ruas masih bersifat fungsional, sedangkan lainnya sudah operasional," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.
Selain itu, kata dia, ruas jalan nasional jalur selatan Jawa Tengah juga siap dilalui pemudik termasuk jalur lintas selatan selatan (JLSS) yang berada di pesisir selatan meskipun belum sempurna.