Manjakan penumpang cilik, KAI Semarang hadirkan Transformer
Senin, 23 Juli 2018 18:54 WIB
Semarang - Dua robot "costplay" ala tokoh Film Transformer bersama maskot PT Kereta Api Indonesia (KAI) berfoto bersama anak-anak di Stasiun Tawang Semarang memeriahkan Hari Anak Nasional 2018, Senin (23/7). (Foto: Dok Humasda 4)
Semarang (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang memanjakan para penumpang cilik dengan menghadirkan dua robot "costplay" mirip film Transformer" di Stasiun Tawang Semarang.
Dua robot "costplay" itu berkeliling area Stasiun Tawang Semarang, Senin, menghampiri para penumpang cilik untuk membagikan beragam suvenir, seperti balon, bunga, dan buku secara gratis, serta berfoto bersama.
Tak hanya anak-anak, para penumpang dewasa pun turut mengajak dua "costplayer" robot Transformer yang berkostum lengkap dengan pedang itu mengabadikan gambar yang belum tentu ditemui dalam kesempatan lain.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menjelaskan kehadiran dua "costplay" robot Transformer di stasiun itu sebagai hiburan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.
"Peringatan Hari Anak Nasional ini, sebagai wujud apresiasi dan kepedulian kami terhadap pentingnya perkembangan dan pendidikan anak di Indonesia. Ya, robot ini mudah-mudahan bisa menghibur," katanya.
Menurut dia, KAI berterima kasih atas kesetiaan pengguna jasa yang telah memilik kereta api (KA) sebagai moda bepergian dan akan terus meningkatkan pelayanan, termasuk kepada para penumpang cilik.
Ia mengatakan kehadiran dua robot untuk menghibur anak-anak di Stasiun Tawang itu diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan para penumpang cilik itu terhadap KA sehingga nyaman bepergian dengan KA.
"Tentunya, bisa menjadi pengalaman spesial yang menyenangkan bagi para penumpang cilik yang naik KA. Sekaligus juga sebagai sarana pendidikan dan edukasi untuk menumbuhkan kecintaan terhadap KA," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, di Stasiun Tawang juga sudah disediakan ruang bermain lengkap dengan aneka mainan yang diluncurkan sejak masa angkutan Lebaran lalu untuk menghibur para penumpang cilik.
Adanya area bermain anak di stasiun, kata dia, merupakan salah satu upaya KAI menujudkan generasi Indonesia yang Genius (Gesit, empati, berani, unggul, dan sehat) sesuai tema Hari Anak Nasional tahun ini.
"Di sela menunggu KA, anak-anak bisa beralih dari 'gadget' dengan bergerak dan bermain di area khusus. Kemampuan sosial berkembang, empati tumbuh, dan muncul keberanian berinteraksi dengan anak-anak lain," katanya.
Selain itu, kata dia, Stasiun Tawang juga sudah dilengkapi dengan ruang khusus bagi ibu menyusui sehingga para penumpang yang masih menyusui bisa memanfaatkannya secara nyaman untuk memberikan air susu ibu (ASI).
"Bisa juga dipakai saat mengganti pokok. Selama ini, KAI telah berusaha mengutamakan keselamatan para penumpangnya, termasuk penumpang anak-anak melalui tiket Rp0 bagi penumpang 0-3 tahun yang tidak membeli 'seat'," katanya.
Pada kesempatan itu, Suprapto menyebutkan setidaknya 500 buah balon, 200 buah bunga, 500 buah buku, dan 200 buah cinderamata yang dibagikan secara gratis kepada penumpang yang membawa anak-anak.
Dua robot "costplay" itu berkeliling area Stasiun Tawang Semarang, Senin, menghampiri para penumpang cilik untuk membagikan beragam suvenir, seperti balon, bunga, dan buku secara gratis, serta berfoto bersama.
Tak hanya anak-anak, para penumpang dewasa pun turut mengajak dua "costplayer" robot Transformer yang berkostum lengkap dengan pedang itu mengabadikan gambar yang belum tentu ditemui dalam kesempatan lain.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menjelaskan kehadiran dua "costplay" robot Transformer di stasiun itu sebagai hiburan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.
"Peringatan Hari Anak Nasional ini, sebagai wujud apresiasi dan kepedulian kami terhadap pentingnya perkembangan dan pendidikan anak di Indonesia. Ya, robot ini mudah-mudahan bisa menghibur," katanya.
Menurut dia, KAI berterima kasih atas kesetiaan pengguna jasa yang telah memilik kereta api (KA) sebagai moda bepergian dan akan terus meningkatkan pelayanan, termasuk kepada para penumpang cilik.
Ia mengatakan kehadiran dua robot untuk menghibur anak-anak di Stasiun Tawang itu diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan para penumpang cilik itu terhadap KA sehingga nyaman bepergian dengan KA.
"Tentunya, bisa menjadi pengalaman spesial yang menyenangkan bagi para penumpang cilik yang naik KA. Sekaligus juga sebagai sarana pendidikan dan edukasi untuk menumbuhkan kecintaan terhadap KA," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, di Stasiun Tawang juga sudah disediakan ruang bermain lengkap dengan aneka mainan yang diluncurkan sejak masa angkutan Lebaran lalu untuk menghibur para penumpang cilik.
Adanya area bermain anak di stasiun, kata dia, merupakan salah satu upaya KAI menujudkan generasi Indonesia yang Genius (Gesit, empati, berani, unggul, dan sehat) sesuai tema Hari Anak Nasional tahun ini.
"Di sela menunggu KA, anak-anak bisa beralih dari 'gadget' dengan bergerak dan bermain di area khusus. Kemampuan sosial berkembang, empati tumbuh, dan muncul keberanian berinteraksi dengan anak-anak lain," katanya.
Selain itu, kata dia, Stasiun Tawang juga sudah dilengkapi dengan ruang khusus bagi ibu menyusui sehingga para penumpang yang masih menyusui bisa memanfaatkannya secara nyaman untuk memberikan air susu ibu (ASI).
"Bisa juga dipakai saat mengganti pokok. Selama ini, KAI telah berusaha mengutamakan keselamatan para penumpangnya, termasuk penumpang anak-anak melalui tiket Rp0 bagi penumpang 0-3 tahun yang tidak membeli 'seat'," katanya.
Pada kesempatan itu, Suprapto menyebutkan setidaknya 500 buah balon, 200 buah bunga, 500 buah buku, dan 200 buah cinderamata yang dibagikan secara gratis kepada penumpang yang membawa anak-anak.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024